Syawir lee ‼️ GHARIM ⁉️ KRITERIA ORANG YANG PUNYA HUTANG BERHAK MENERIMA ZAKAT ‼️ скачать в хорошем качестве

Syawir lee ‼️ GHARIM ⁉️ KRITERIA ORANG YANG PUNYA HUTANG BERHAK MENERIMA ZAKAT ‼️

Musyawarah kali ini membahas GHARIM Bersama : Mas Zainul dan Mas Candra Diantara 8 mustahiq zakat ada mustahiq zakat yang juga perlu dibahas lagi yaitu gharim, apakah semua orang yang gharim (orang yang berhutang) berhak menerima zakat..? Nah kita akan bahas dividio kali ini/di deskripsi ini silahkan disimak. Secara garis besar ghorim ada 4 macam, yaitu: 1.orang yang berhutang untuk kepentingan dirinya sendiri. 2.orang yang berhutang untuk memdamaikan perselisihan. 3.orang yang berhutang untuk kepentingan maslahat umum. 4.orang yang mempunyai tanggungan utang karena menanggung utang orang lain. Untuk mendapatkan hak zakat,masing-masing gharim harus memenuhi ketentuan terlebih dahulu. 1. Orang yang Berhutang untuk Diri Sendiri Berhak menerima zakat jika hutang dilakukan untuk tujuan ketaatan atau hal yang diperbolehkan syariat. Hutang harus sudah jatuh tempo dan harus segera dilunasi. Orang tersebut tidak memiliki harta yang cukup untuk melunasi hutangnya. Jika utang digunakan untuk kemaksiatan, ia tidak berhak menerima zakat kecuali telah bertobat (terdapat perbedaan pendapat ulama),Menurut penulis kitab As-Syamil dan At-Tadzhib serta ditegaskan oleh Ar-Rafi’i ia tidak berhak menerima zakat. Sedangkan menurut An-Nawawi, Al-Jurjani, Ar-Rauyani, Al-Mahamili, orang tersebut berhak menerima zakat. (An-Nawawi, Raudhathut Thalibin, [Beirut, Maktabah Al-Islami: 1985], juz II, halaman 317). 2. Orang yang Berhutang untuk Mendamaikan Perselisihan Berhak menerima zakat jika berhutang untuk mendamaikan perselisihan antara dua pihak. Tidak disyaratkan harus dalam keadaan fakir atau membutuhkan, meskipun ia memiliki harta yang cukup untuk melunasi hutangnya. Jika menggunakan uang pribadi untuk mendamaikan, ia tidak berhak menerima zakat. 3. Orang yang Berhutang untuk Kepentingan Maslahat Umum Berhak menerima zakat jika berhutang untuk kepentingan umum, seperti membangun masjid, jembatan, atau membebaskan tawanan perang. Terdapat dua pendapat ulama: Pendapat pertama: Harus dalam keadaan fakir dan membutuhkan bantuan. Pendapat kedua: Berhak menerima zakat meskipun dalam keadaan kaya, selama belum ada dana yang siap untuk melunasi hutang. 4. Orang yang Memiliki hutang karena Menanggung hutang Orang Lain. Berhak menerima zakat jika menanggung hutang orang lain dan memenuhi syarat berikut: Jika penanggung dan yang ditanggung sama-sama tidak mampu, penanggung berhak menerima zakat. Jika penanggung tidak mampu tetapi yang ditanggung mampu, penanggung berhak menerima zakat jika menanggung tanpa persetujuan yang ditanggung. Jika yang ditanggung tidak mampu tetapi penanggung mampu, yang ditanggung berhak menerima zakat. Jika keduanya mampu, tidak berhak menerima zakat. Kesimpulan 1: Gharim yang berhak menerima zakat terbagi menjadi empat golongan, masing-masing dengan ketentuan khusus. Secara umum, zakat diberikan kepada mereka yang berhutang untuk tujuan yang diperbolehkan syariat, dalam keadaan tidak mampu melunasi hutang, dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan. Kesimpulan 2 : Zakat boleh diberikan kepada keluarga yang tidak wajib ditanggung nafkahnya, seperti saudara kandung, paman, bibi, dan kerabat lainnya. Memberikan zakat kepada keluarga yang tidak wajib ditanggung nafkahnya tergolong sunnah. Zakat yang diberikan kepada keluarga yang tidak wajib ditanggung nafkahnya akan mendapatkan dua pahala, yaitu pahala membayar zakat dan pahala menyambung tali persaudaraan. Contoh : Memberikan zakat fitrah kepada saudara kandung yang sedang mengalami kesulitan ekonomi. Menyalurkan zakat kepada paman atau bibi yang membutuhkan bantuan ekonomi. Membantu kerabat lainnya yang membutuhkan dengan memberikan zakat. Catatan. Saat menyalurkan zakat untuk keluarga, sampaikan kepada penerima bahwa dana yang diberikan adalah dana zakat. Zakat fitrah bisa diberikan kepada satu orang atau beberapa orang, tergantung pada kebutuhan masyarakat. Terimakasih. Selengkapnya simak vidio diatas . #edisiramadhan #diskusiagama #ngajionline #musyawarah ##zakat