У нас вы можете посмотреть бесплатно PELOR MAS VS BETET SAYANG | PERESEAN LOMBOK SERU или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
:: Play dengan kualitas 1080px 60fps Supaya video bening dan gerakan video semakin smooth :: Asalamuallaikum kali ini Peresean TV mempersembahkan : PELOR MAS VS BETET SAYANG | PERESEAN LOMBOK SERU Lokasi : Taman Mayura Cakranegara. Semoga terhibur dan salam semangat. Subscribe : / @pereseantv Presean adalah tradisi bertarung antara dua laki-laki Sasak. Oleh masyarakat internasional, tradisi ini biasa disebut stick fighting karena dalam prakteknya para petarung bersenjatakan tongkat rotan, selain juga menggunakan perisai kulit kerbau yang keras dan tebal (ende). Dalam sebuah sesi tarung di arena, selain kedua petarung yang disebut pepadu, ada juga wasit pinggir yang disebut pakembar sedi serta wasit tengah yang disebut pakembar. Seperti umumnya olahraga beladiri satu lawan satu, pepadu dalam Peresean akan bertemu di tengah arena di lapangan terbuka. Keduanya bertelanjang dada, tubuh mereka hanya dibalut dengan kain sarung khas Sasak serta menggunakan capuk (penutup kepala khas Sasak). Di tangan kanan mereka telah siap sebuah tongkat pemukul dari rotan (penjalin), sementara di tangan kiri ada pelindung Ende. Pakembar akan memimpin jalannya pertarungan dengan aturan dan kode etik (awig-awig) yang sudah ditetapkan. Aturan main umumnya berisi tentang periode pertarungan (ronde). Biasanya ada 5 ronde, namun juga bisa disesuaikan dengan kesepakatan bersama antar panitia. Salah satu hal menarik dalam tradisi tarung Presean adalah para peserta tidaklah dipersiapkan sebelumnya. Siapa saja, termasuk penonton bisa ikut berpartisipasi masuk ke medan laga, bertarung menunjukkan keberaniannya. Disini, pepadu hanya diperkenankan memukul bagian perut ke atas, adapun jika ada yang terkena kepalanya dan berdarah, maka ia dinyatakan kalah (KO) meski masih sanggup melanjutkan. Pertandingan akan berakhir setelah bunyi peluit panjang dari pakembar. Sebagai simbol tidak adanya dendam yang tersimpan, kedua petarung kemudian bersalaman dan berpelukan mengakhiri pertarungan mereka. Dengan penuh kedewasaan, setiap pencinta tradisi ini sadar bahwa ini hanyalah sebuah permainan dan hiburan.