Cerita Oliver Pras Alami Rasis di Amerika, Diejek Sipit Sampai Kungflu - ROSI скачать в хорошем качестве

Cerita Oliver Pras Alami Rasis di Amerika, Diejek Sipit Sampai Kungflu - ROSI

JAKARTA, KOMPASTV - Oliver Pras, warga Indonesia yang tinggal di Amerika menceritakan sejak kecil ia mengalami rasisme selama tinggal di Amerika Serikat. Waktu kecil ia pernah diejek karena bermata sipit. Baru-baru ini juga ia mengalami rasisme di kereta, dipanggil “China Virus” dan “Kungflu”. Meskipun sempat malu, ia kini bangga menjadi orang Indonesia. Oliver menyebut, selama pandemi Covid-19 ada 3.800 laporan kasus kekerasan etnis Asia dan 60% hingga 70% dialami wanita. Hal inilah yang membuat Oliver dan teman-temannya menggalakkan kampanye #StopAsianHate. Digelar di Columbus Park pada 21 Maret 2021, kampanye berjudul “Rally Against Hate” ini diikuti lebih dari sepuluh ribu orang termasuk media dan politikus. Selengkapnya hanya di dialog Rosianna Silalahi bersama Tiur Novita Sagala, (Ibu Korban Bom Samarinda 2016), Kalis Mardiasih (Penulis/ Gusdurian), Pdt. Lukas Kusuma (Tokoh Masyarakat Asia-Amerika di Philadelphia AS), Wiharta Lim (Korban Rasisme di AS), Oliver Pras (Aktivis “Stop Asian Hate”), dan Prof. Ismail Fajrie Alatas, (Dosen Timur Tengah dan Keislaman dari New York University) dalam Talkshow ROSI Eps. Melawan Kebencian, Kamis, 01 April 2021, pukul 20.00 WIB di Kompas TV, Independen Terpercaya. Jangan lewatkan dialog seru lainnya di program ROSI setiap hari Kamis pukul 20.00 WIB hanya di @kompastv. Independen Tepercaya. Dan follow akun Instagram talkshow ROSI @rosi_kompastv juga Twitter di @Rosi_KompasTV. #RosiKompasTV #TalkshowRosi #Talkshow #Rosi #KompasTV #BomSamarinda #BomGerejaOikumene #LedakanBom #BomSamarinda2016