У нас вы можете посмотреть бесплатно PENGAJIAN GUS BAHA " MENJADI PRIBADI YANG LEMAH LEMBUT DAN SANTAI" || TERBARU или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Dalam Islam, menjadi pribadi yang lemah lembut dan tenang adalah karakteristik yang sangat dianjurkan. Rasulullah adalah teladan utama dalam sifat-sifat ini. Berikut adalah beberapa kunci untuk mencapainya: 1. Ikhlas dan Tawakal kepada Allah Lakukan segala sesuatu dengan niat yang tulus hanya karena Allah (ikhlas). Bertawakal kepada Allah membuat hati tenang karena yakin bahwa segala urusan ada dalam genggaman-Nya. Dalil: "Ketahuilah bahwa dengan mengingat Allah hati menjadi tenang." (QS. Ar-Ra’d: 28) "Barangsiapa bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya." (QS. At-Talaq: 3) 2. Meneladani Akhlak Rasulullah Rasulullah dikenal sebagai sosok yang sangat lembut dalam bersikap, bahkan kepada orang yang berbuat buruk. Dalil: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauh dari sekitarmu.” (QS. Ali Imran: 159) Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah itu Maha Lemah Lembut dan mencintai kelembutan dalam segala urusan.” (HR. Bukhari dan Muslim) 3. Mengendalikan Amarah Sifat tenang dan lemah lembut dapat terwujud ketika seseorang mampu menahan amarah. Dalil: “Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, tetapi orang yang kuat adalah yang mampu menahan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim) 4. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar Dzikir membantu menenangkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah. Istighfar juga membersihkan hati dari dosa-dosa yang membuat jiwa gelisah. Dalil: "Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kepada Allah dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya." (QS. Al-Ahzab: 41) 5. Bersabar dalam Setiap Keadaan Kesabaran adalah inti dari kelembutan hati. Orang yang sabar tidak mudah terpancing emosi. Dalil: “Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anfal: 46) 6. Memperbanyak Doa Berdoa memohon kelembutan hati dan ketenangan kepada Allah. Doa Rasulullah : “Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku yang merupakan penjaga urusanku, perbaikilah untukku duniaku yang menjadi tempat hidupku, dan perbaikilah akhiratku yang menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah hidup ini sebagai tambahan bagiku dalam setiap kebaikan, dan jadikanlah kematian sebagai istirahatku dari segala keburukan.” (HR. Muslim) 7. Bergaul dengan Orang yang Baik Lingkungan dan teman-teman yang baik akan membantu seseorang untuk menumbuhkan sifat lemah lembut dan tenang. Dalil: “Seseorang itu berada dalam agama teman dekatnya. Hendaklah salah seorang di antara kalian memperhatikan dengan siapa dia berteman.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi) 8. Melatih Diri dengan Bersikap Lemah Lembut Sifat lembut dan tenang dapat dilatih, seperti dengan berbicara dengan nada rendah, bersikap santun, dan berpikir sebelum bertindak. ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Judul diambil hanya dari cuplikan dan Makna Kiasan penjelasan yang tidak bisa mewakili keseluruhan isi video Tontonlah video sampai selesai dan mari Belajar Konsep Ahlus Sunnah Wal JAma'ah Annahdliyyah Agar Tidak salah faham dalam Memahami Agama, Bangsa, & Negara Indonesia. Buat saudara-saudara bisa dengan cara cukup share video ini sebanyak-banyaknya Semuga Bisa Bermanfaat 👍 ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ KH Ahmad Bahauddin Nursalim al-hafidz pengasuh pondok pesantren izzatul qur'an narukan kragan rembang merupakan ulama Nahdlatul Ulama dan tokoh NU yang berasal dari Rembang. kyai baha' Nursalim Al-Hafizh dikenal sebagai salah satu ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam seputar al-Qur'an. ustadz baha merupakan salah satu murid dari ulama kharismatik, Syaikhina KH. Maimun Zubair.