Kerusuhan Demo Atas Tindakan Rasis Pihak Kepolisian di Amerika | Lebih Bar-Bar Dari Indonesia? скачать в хорошем качестве

Kerusuhan Demo Atas Tindakan Rasis Pihak Kepolisian di Amerika | Lebih Bar-Bar Dari Indonesia?

Amerika yang kita tahu adalah sebuah negara yang menjadi surganya para imigran. Dimana Amerika sebagai negara yang sangat menjunjung tinggi HAM, ternyata masih banyak kasus rasialis di sana dari tahun ke tahun hingga yang terbaru kasus kematian George Floyd. Kematian George Floyd menjadi pemicu para aktivis Anti Rasis untuk melakukan pergerakan ke jalan-jalan untuk menyuarakan keadilan. Selain itu, kasus George Floyd juga menjadi momentum untuk beberapa komunitas kolektif seperti ; A.C.A.B, Antifa, Anarkis, dan kelompok Sosialis lainnya yang notabene sebuah kelompok dengan kebencian terhadap pihak kepolisian, pemerintah yang otoriter, kapitalisme, dan kelompok yang mencita-citakan gerakan tanpa negara untuk menunjukan eksistensi mereka. Di satu sisi, Amerika menjelang tahun politik yang beberapa bulan ke depan akan melakukan Pemilu, menjadi jalan dan senjata besar lawan politik Trump untuk mendiskreditkannya. Dalam politik hal-hal yang tidak mungkin bisa sangat mungkin terjadi. Hal-hal buruk bisa menjadi sangat buruk lagi. Tidak ada yang beres dalam sejarah perebutan kekuasan. Orang-orang diciduk, dipenjara, disembelih, dibantai, dan dibuang tanpa pengadilan. Hanya politik juga yang bisa membuat orang membunuh atas nama agama. Sekalipun tidak ada satupun agama yang membenarkan praktek pembunuhan. Dalam sejarahnya, politik hanya peduli dengan kekuasan. Tidak pernah peduli dengan manusia. Dari kasus ini kita bisa banyak belajar bahwa rasisme adalah suatu faham dan tindakan yang sangat berbahaya. Kita bisa menjadi korban adu domba, korban nyawa, senjata orang-orang yang berebut tahta. Dengan ini saya mengajak kawan-kawan semua agar lebih bijak dalam memandang perbedaan. Perbedaan tidak pernah mengganggu kita, perbedaan hanya mengganggu keegoisan kita. Sudah saatnya kita membuka diri dan sadar bahwa, setiap manusia memiliki pemikiran berbeda, selera berbeda, tingkah laku beda, agama beda, kulit beda, dan sebagainya. Pernah kah kita berpikir bagaimana jika kita terlahir di Afrika, China, Arab, Amerika? Diwariskan orang tua agama Islam, Kristen, Yahudi, dan sebagainya? Tidak ada satupun manusia yang bisa memesan Tuhan agar terlahir di mana, ras kulit putih atau hitam, agamanya Islam atau bukan. Tidak ada! Jadi, mari kita belajar menghargai perbedaan agar tidak ada kerugian dan jauh dari politik kepentingan. ------------------------------------------ Sumber video ada ada dalam videonya. Saya hanya ikut menyuarakan dengan tujuan kita bisa lebih bijak lagi dalam menanggapi perbedaan.