У нас вы можете посмотреть бесплатно Agama Tertua yang menjadi Akar Spiritual di Bumi (Nusantara) или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
“Sebelum dunia mengenal nama Tuhan… Nusantara sudah mengenal keheningan sebagai wujud tertinggi Sang Ilahi.” Di balik hamparan samudra purba dan gunung-gunung batu yang menjulang, tersembunyi kisah tentang agama tertua di Nusantara — Kapitayan. Ajaran yang lahir dari kedalaman jiwa para leluhur, jauh sebelum datangnya pengaruh India, Tiongkok, atau agama-agama besar dunia. Kapitayan bukan sekadar kepercayaan, melainkan filsafat hidup kuno yang melihat Tuhan bukan dalam wujud, melainkan dalam suwung — kehampaan yang absolut. Mereka menyebut-Nya Sanghyang Taya, Tuhan yang tak dapat digambarkan, tak bisa dipikirkan, namun hadir di segala tempat: di waTu (batu), di Tu-k (mata air), di Tu-nda (punden berundak), dan di Tu-ngkub (tempat suci). Melalui jejak Menhir, Dolmen, Yupa, hingga Punden Berundak, leluhur Nusantara meninggalkan kode spiritual kuno — bukti bahwa dari masa Paleolitikum hingga perunggu, manusia di tanah ini telah menyembah Yang Tak Terlihat, Sang Sumber Segalanya. Dalam kisah ini, kita akan menelusuri: Asal mula kepercayaan animisme dan agama angin muson. Siapa sebenarnya Sanghyang Taya dan mengapa disebut Yang Tak Dapat Dipikirkan. Bagaimana para ra-Tu dan dha-Tu menjadi penjaga kekuatan Ilahiah (Tu-ah dan Tu-lah). Dan bagaimana ajaran Kapitayan mempengaruhi budaya Jawa, hingga jejaknya terasa sampai hari ini. Inilah kisah yang nyaris dilupakan sejarah — kisah tentang manusia yang menemukan Tuhan di dalam keheningan. #FilsafatJawa #AgamaKuno #SpiritualJourney #budayanusantara #sejarahindonesia #sejarahnusantara #sejarahdunia #sejarahislam #islam #buddha #hindu #kristen #konghucu #epichistory #epic #edukasi #budayanusantara #budayaindonesia #agamakuno #kapitayan Dukung terus channel ini dengan like, subscribe, dan share agar lebih banyak orang bisa mengambil pelajaran dari setiap kisah."