У нас вы можете посмотреть бесплатно Cara Fermentasi Pupuk Kandang Dari Kotoran Sapi Dan Serbuk Gergaji или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
@Husain _ Uche Cara Fermentasi Pupuk Kandang Dari Kotoran Sapi Dan Serbuk Gergaji Bercocok tanam organik atau budidaya tanaman organik, agar pertumbuhan tanaman bisa lebih sehat dan subur, tentu tidak lepas dari penggunaan pupuk yang juga berasal dari bahan-bahan organik. Seperti kotoran kambing, kotoran sapi, kotoran ayam, daun kering, humus daun bambu dan lain-lain. dimana, bahan-bahan tersebut masi mengandung bakteri-bakteri potogen yang berbaya buat tanaman. Bahan-bahan tersebut diatas, agar bebas dari bakteri-bakteri patogen yang merusak tanaman, sebelum digunakan, diperlukan proses permentasi terlebih dahulu. Adapun dalam proses permentasi dibutuhkan biang permentator berupa bakteri pengurai agar proses permentasi bisa berjalan lebih cepat. dan salah satu biang Permentasinya adalah bakteri EM4 dan bakteri ini bisa didapat dengan mudah di toko-toko pertanian. Bakteri EM4 yang dikemas dalam botol plastik berwarna kuning cerah Masi bersifat bakteri fasip. untuk itu, perlu diaktifkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Agar dapat bekerja lebih efektip dan proses permentasi yang dilakukan dapat berjalan lebih cepat (pupuk kompos capat Mateng) dan siap digunakan. Bakteri EM4 bisa digunakan sebagai biang fermetasi untuk mengurai bahan-bahan organik seperti : kotoran kambing, kotoran sapi, kotoran ayam, daun-daun kering, humus daun bambu dan lain-lainnya, termasuk pembuatan pupuk organik cair (POC). Dalam pembuatan pupuk organik kali ini, bahan yang di pakai adalah: Kotoran sapi yang dikombinasikan dengan serbuk gergaji serut. Adapun biang permentatornya adalah EM4 yang sudah di aktifkan dan sudah di campur dengan air bersih dan gula merah. Adapun cara membuatnya dimana, bahan tadi di susun secara berlapis, kemudian diaduk hingga merata, lalu disiram dengan air yang sudah di campur dengan bakteri EM4, proses penyiraman dilakukan sampai bahan-bahan tadi menjadi lembab dengan kadar air 30-40%. selanjutnya ditutup dengan terpal atau sejenisnya, agar tidak terkena sinar matahari dan air hujan. Kemudian setelah itu, bahan- tadi diaduk dan di kontrol 4-5 hari sekali. Tujuannya dilakukan pengadukan agar bahan tadi bisa bercampur secara merata. Jika ada bahan yang kering, dilakukan penyiraman kembali, bisa menggunakan penyiraman dengan EM4 yang dicamur (proses seperti awal) atau menyiramnya dengan air bersih/air sumur, dengan tujuan untuk menjaga kelembaban supaya proses fermentasi bisa lebih cepat. Setelah proses permentasi berjalan, kurang lebih tiga minggu = 21 hari (lebih lama lebih baik), pupuk organik sudah matang dan siap digunakan. Ciri-ciri pupuk kompos sudah matang/siap untuk digunakan, apabilah suhunya sudah dingin dan aroma kotoran heman sudah tidak ada atau oromanya sudah seperti aroma khas organik/berbau tanah. Demikian penjelasan singkat dari saya semoga bermanfaat.