У нас вы можете посмотреть бесплатно Suasana Panik saat Hanik Selamatkan Keluarga saat Wedus Gembel Semeru Terjang Rumahnya или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru Editor Video: Erricson Bernedy S Reporter: Imam Nawawi Sirine Bikin Panik, Kisah Hanik Selamatkan Keluarga saat Wedus Gembel Erupsi Semeru Terjang Rumahnya TRIBUNJATIM.COM - Sebagian pengungsi erupsi Gunung Semeru masih berdiam di Balai Desa Oro Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (20/11/2025). Hanik Agustin, bersama 8 anggota keluarganya masih memilih menetap di balai desa ini, guna menunggu kondisi informasi keamanan dari Pos pantau Semeru. Rumah milik perempuan umur 25 tahun tersebut hancur, usia diterjang wedus gembel alias lahar longsoran Gunung Semeru pada, Rabu (19/11/2025). Hanik mengungkapkan, dua rumahnya yang berada Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Lumajang habis tidak tersisa, bahkan sudah tertimbun batu dan pasir. "Rumahnya habis sudah tidak tersisa wes. Rumah itu ditempati 8 orang, saya dan juga mbahe," ujarnya. Hanik ingat betul, saat mengevakuasi keluarganya ketika gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut hendak erupsi. Kata dia, terdengar suara sirine cukup lama, Rabu (19/11/2025) pukul 15.00 WIB. "Saat itu saya langsung lari wes, tidak tahu yang di sana seperti apa. Pokonya saya bawa anak-anak dan keluarga naik motor ke sini," ungkapnya. Beruntung saat itu, suaminya ada di rumah setelah baru tiba pulang kerja. Sehingga hal itu mempercepat proses evakuasi keluarga. "Ketika itu adik saya masih Diniyah sore, langsung di jemput dan langsung dibawa ke sini sekalian," imbuh Hanik. Hanik mengaku ketika lari, hanya membawa satu setel baju ganti, sebab ketika sirine bunyi semuanya panik tidak sempat mikir sandangan. "Kesini bawa sepeda motor sama baju satu setel. (Ganti bajunya) tidak tahu nanti ya karena saat itu panik banget kondisinya," paparnya. Selain rumahnya hancur, Hanik mengatakan tanaman lombok dan sengon milik neneknya dengan luasan masing-masing satu hektaran juga ludes, karena diterjang erupsi gunung tersebut. Baca Selengkapnya: Website https://jatim.tribunnews.com/ Twitter / tribunjatim Facebook / tribunnewsjatim Instagram / tribun_jatim #tribunjatim #matalokalmenjangkauindonesia