У нас вы можете посмотреть бесплатно 33 Tahun Perkembangan Pariwisata di Indonesia Timur: Sumba или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
[Nyalakan CC/Subtitle] Tiga dekade lalu, butuh perjalanan berat yang memakan waktu 2,5 hari untuk sampai ke Pulau Sumba yang saat itu belum tersentuh. Terbang dari Bali, Lombok, Bima, ke Waingapu. Seorang pria bermimpi untuk membangun resor bintang 5 di sebuah pulau tanpa air, tanpa klinik, dan tanpa jalan raya. Namun saat tiba, dia hanya melihat orang-orang sekarat karena malnutrisi dan malaria - ini adalah kondisi Sumba pada 1988. Banyak hal telah terjadi sejak saat itu. Apakah pulau ini benar-benar siap untuk pariwisata? Mari kita mundur selangkah untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. ------------------------------------------------------------------------- Three decades ago, it took a strenous two-and-a-half-day journey to get to the untouched island of Sumba. Flying in from Bali, Lombok, Bima, to Waingapu. A man dreamt to build a 5-star world-class resort in an island with no water, no clinics and no roads. He arrived only to see people dying from malnutrition and malaria - this was Sumba in 1988. A lot has been happening since then, but is the island really ready for tourism? Let's take a step back to see what we actually have to keep in mind. ------------------------------------------------------------------------- Ikuti kabar terbaru kami di: https://context.id Youtube: / contextdotid Tiktok: / contextdotid Instagram: / contextdotid Twitter: / contextdotid #ContextExclusives #ContextID #contextindonesia #Pariwisata #Sumba #Wisata