У нас вы можете посмотреть бесплатно Demonstrasi Berakhir Rusuh, Sejumlah Pengunjuk Rasa di Palembang Diamankan или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Palembang,sumselupdate.com - Aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus Palembang berakhir dengan rusuh. Sejumlah mahasiswa yang diduga menjadi provokator diamankan petugas dalam aksi protes yang berlangsung di Simpang Lima Gedung DPRD Provinsi Sumsel, Senin (11/4/2022). Setidaknya ada enam poin tuntutan yang diajukan pengunjuk rasa ke DPRD Provinsi Sumsel, di antaranya terkait isu penundaan Pemilu 2024 serta perpanjangan masa jabatan presiden, dan menolak kenaikan harga bahan pokok, BBM, dan kenaikan PPN 11 persen serta mengkaji ulang mega proyek pemindahan ibu kota negara. Aliansi mahasiswa yang terdiri dari 10 organisasi kepemudaan tersebut berakhir dengan beberapa kali terjadi kerusuhan, di mana massa merasa tidak puas lantaran tak diberi izin masuk ke halaman DPRD Provinsi Sumsel. Meski begitu, aspirasi tuntutan massa sebelumnya telah sempat didengar langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Sumsel RA Anita Noeringhati dari Fraksi Partai Golkar, di mana tuntutan mahasiswa tersebut juga sudah ditandatangani. Massa yang baru memadati lokasi demo sekitar pukul 13.00 WIB berlangsung hingga pukul 16.00 WIB. Di mana massa mendesak membuka pagar kawat berduri yang menjadi pembatas antara demonstran dan pejabat DPRD Provinsi Sumsel. Sementara itu, selama berlangsungnya demonstrasi dengan atmosfer massa yang semakin memanas, dipicu setelah berulang kali para demonstran berupaya melempari petugas dengan botol air mineral. Hingga akhirnya, massa dipukul mundur oleh aparat yang mulai mengamankan sejumlah mahasiswa yang dituding melakukan tindakan provokasi. Barulah sekitar pukul 16.30 WIB, massa demonstran mulai membubarkan diri setelah aparat secara persuasif menegur para mahasiswa yang masih berada di lokasi. Pasca massa membubarkan diri, aparat kepolisian tampak telah membuka arus lalulintas baik dari jalan Kapten Rivai, Jalan POM IX, dan Jalan Radial Palembang. (**)