У нас вы можете посмотреть бесплатно Tanpa Gang Potlot, Mungkin Musik Indonesia Tidak Seperti Sekarang или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Slank berawal dari sebuah kelompok musik bernama Cikini Stones Complex (CSC) yang terbentuk pada 25 Desember 1981 di lingkungan SMA Perguruan Cikini, Jakarta. Grup ini digawangi oleh Bimbim (gitar), Kiki (gitar), Boy (vokal), Abi (bass), Uti (drum/vokal), dan Well Willy (vokal). CSC banyak memainkan lagu-lagu The Rolling Stones sebagai bentuk kecintaan mereka terhadap band legendaris tersebut. Seiring berjalannya waktu, CSC bubar dan berkembang menjadi Slank, yang mengalami hingga 14 kali pergantian personel sampai akhirnya menemukan formasi stabil pada tahun 1996. Formasi tetap Slank dimulai sejak album ketujuh, dengan personel Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Abdee (gitar), dan Ridho (gitar). Sejak saat itu, Slank dikenal sebagai salah satu band paling berpengaruh di Indonesia. Dalam perjalanan kariernya, Slank telah merilis banyak album, di antaranya Suit-Suit… He-He (Gadis Sexy) (1990), Kampungan (1991), Piss! (1993), Generasi Biru (1994), Minoritas (1996), Lagi Sedih (1997), Tujuh (1998), Mata Hati Reformasi (1998), 999+09 (1999), Virus (2001), Satu Satu (2003), PLUR (2004), Slankissme (2006), Slow But Sure (2007), hingga Slank Nggak Ada Matinya (2013). Pada suatu masa, Slank juga dikenal sebagai duta antikorupsi KPK. Sikap kritis mereka melalui lirik lagu sempat memicu kontroversi hingga DPR RI berencana melayangkan tuntutan. Namun, rencana tersebut akhirnya dibatalkan. Upaya Slank untuk menembus pasar internasional mulai terlihat pada tahun 2008, saat mereka berkolaborasi dengan band asal Jepang, The Big Hip, dalam album berjudul The Big Hip. Album ini menggunakan tiga bahasa sekaligus: Indonesia, Inggris, dan Jepang, serta dilengkapi bonus VCD eksklusif aktivitas Slank di Jepang bagi para Slankers. Sebelum resmi bernama Slank, Bimbim dan sepupunya Kiki telah lebih dulu membentuk band bernama Beat Pepper Mint, yang juga memainkan lagu-lagu The Rolling Stones. Pada 25 Desember 1981, mereka sepakat membentuk CSC di SMA Perguruan Cikini bersama Well Willy dan personel lainnya. Nama Slank sendiri lahir pada 26 Desember 1983, terinspirasi dari sebutan “cowok slengean” yang sering disematkan pada mereka. Kata “slengean” inilah yang kemudian disederhanakan menjadi “Slank” dan digunakan sebagai nama band. Sepanjang tahun 1980-an, Slank kerap mengalami bongkar pasang personel. Mulai dari keluarnya Kiki, masuknya Bongky, hadirnya Adri sebagai pemain keyboard, hingga pergantian vokalis dan gitaris yang silih berganti. Di periode ini, hanya Bimbim yang konsisten bertahan sebagai pendiri dan motor utama Slank.