У нас вы можете посмотреть бесплатно Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Palangka Raya dan Sampit или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Tim Densus 88 Mabes Polri mengamankan dua orang terduga teroris di Kalimantan Tengah. Satu orang berinisial MS ditangkap di Palangka Raya dan satu orang lagi berinisial ARE ditangkap di Sampit, Kotawaringin Timur. Penangkapan dilakukan bersamaan pada Selasa malam 21 Desember. MS ditangkap sekitar pukul 21.00 WIB, sedangkan ARE ditangkap pukul 22.00 WIB. Informasi dari sumber Kalteng Pos, MS merupakan warga asal Banjarmasin yang merantau ke Sampit sejak akhir 2020. Pemuda berusia 22 tahun itu tinggal bersama bosnya berinisial AL dan ND yang membuka usaha kuliner soto di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. MS dikenal sebagai sosok pendiam dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar. Juga diduga merupakan admin grup WhatsApp Sahabat Qur’an yang sering membagikan propaganda untuk menyebarluaskan keyakinan atau doktrin tertentu dan memengaruhi orang lain dengan pandangan untuk permufakatan jahat dan tindak pidana terorisme. Berdasarkan pengakuan Pendi, karyawan Hotel Hawai Palangka Raya yang bertugas pada malam penangkapan, ia sangat terkejut saat melihat kedatangan sejumlah petugas kepolisian bersenjata, sekitar pukul 22.00 WIB. Dikatakan Pendi, tamu yang memesan kamar 323 check ini pada siang harinya. Datang menggunakan minibus berwarna hitam. Saat memesan kamar, terlihat satu laki-laki dan satu perempuan. Namun saat penangkapan, justru ada tiga laki-laki yang dibawa oleh aparat. Sementara itu, terduga teroris ARE berusia 22 tahun diamankan dari rumah yang ditempati bersama istri dan mertuanya di Jalan D.I. Pandjaitan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur. Tim Densus 88 hanya mengamankan ARE, sementara istrinya sekadar diminta keterangan singkat terkait perilaku sang suami. Diketahui sehari-hari ARE bekerja sebagai karyawan salah satu apotek di Sampit. Pria kelahiran Banjarmasin itu diduga masuk jaringan Jemaah Islamiah Riau dan sering mengikuti pengajian melalui kanal YouTube dan grup WhatsApp. Penangkapan terhadap ARE dilanjutkan dengan penggeledahan pada Rabu 22 Desember sekitar pukul 11.15 WIB pada sebuah rumah makan sekaligus tempat tinggal di Jalan Pemuda. Rumah makan itu sudah beroperasi sekitar setahun. Namun menurut pengakuan warga sekitar, dua hari belakangan tidak dibuka. Ketua RW 16 Rusandi Bantul sempat terkejut saat dijemput polisi untuk menyaksikan penggeledahan. Rusandi mengaku melihat sejumlah barang bukti yang dibawa polisi, seperti senjata api laras panjang dan pendek, senjata tajam, buku, kitab, serta rompi dan jaket yang memiliki lambang pada bagian lengan kiri dan kanan. (ena/ram/sli/bah/ce/ala) ....................... #Densus88 #TangkapTeroris #PalangkaRaya #Sampit #KaltengPos