У нас вы можете посмотреть бесплатно HUKUM MEMANGGIL SAYANG PADA ORANG LAIN YANG BUKAN MAHRAM или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
#mahram #memanggilsayang Dalam kebiasaan sehari-hari, seringkali kita memanggil orang lain dengan panggilan “sayang”. Panggilan ini bukan hanya kita tujukan kepada orang-orang dalam keluarga kita atau mahram, tetapi juga kepada orang lain seperti teman-teman kita termasuk pula kepada lawan jenis. Sebetulnya, bagaimana Islam memandang hukum memanggil “sayang” kepada yang bukan mahram? Dalam Islam, panggilan sayang hukumnya sunnah atau bahkan wajib diberikan kepada istri-istri kita, atau sebaliknya kepada suami-suami kita, sebagai bagian daripada “pergaulan yang baik”, sebagaimana disebutkan dalam Alquran QS. An-Nisa [4]: 19, وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ wa ‘āsyirụhunna bil-ma’rụf “Dan bergaullah dengan mereka secara patut.” Keumuman ayat Al-Quran diatas ini juga diberlakukan pada kesunnahan atau kewajiban memanggil anggota keluarga kita dengan panggilan yang menunjukkan rasa cinta dan sayang kita kepada mereka. Selain panggilan sayang, ada juga panggilan kesayangan atau laqab yang bisa kita berikan kepada orang-orang yang kita sayangi sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Beliau memanggil istri beliau, Ibunda Kaum Muslimin, Aisyah RA dengan panggilan “humairah”, yang berarti “perempuan berwajah putih kemerah-merahan.” Bagaimana hukum memanggil sayang pada orang lain yang bukan mahram kita?