У нас вы можете посмотреть бесплатно Sepak Terjang Partai Komunis Indonesia (PKI) 1926-1965 или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Dalam perjalanan sejarah Indonesia, ada satu nama yang kerap muncul ketika membahas bab-bab tergelap dalam kehidupan berbangsa dan bernegara: Partai Komunis Indonesia, atau PKI. Sejak awal abad ke-20, PKI bukan sekadar partai politik—ia adalah simbol dari pergulatan ideologi, ambisi kekuasaan, dan benturan kepentingan dalam panggung sejarah nasional. Tiga peristiwa besar menjadi penanda jejak panjang dan penuh gejolak gerakan ini. Tahun 1926, ketika Indonesia masih bernama Hindia Belanda, pemberontakan berskala besar meletus di Sumatra Barat dan Batavia—sebuah usaha radikal menggulingkan kekuasaan kolonial, namun berakhir dalam kegagalan dan pembersihan besar-besaran terhadap kader-kader komunis. Dua puluh dua tahun berselang, dalam situasi genting pasca-kemerdekaan, konflik kembali membara di Madiun tahun 1948. Pemberontakan yang dipimpin kelompok kiri ini menciptakan luka dalam di tubuh republik yang baru saja berdiri. Dan akhirnya, malam kelam 30 September 1965 menjadi bab terakhir yang paling berdarah. Kudeta berdalih revolusi mengguncang jantung militer nasional—menewaskan enam jenderal, dan memicu gelombang pembalasan yang mengubah peta politik Indonesia secara permanen. Tiga momentum, tiga zaman, namun satu benang merah: keinginan untuk mengubah sistem dengan kekuatan ideologi, dan usaha untuk mengambil alih kendali atas negeri ini. Apa yang sebenarnya terjadi dalam ketiga peristiwa itu? Bagaimana PKI bergerak, membangun jaringan, dan akhirnya jatuh? Dalam narasi ini, kita akan menelusuri sepak terjang PKI dari masa kolonial hingga kejatuhannya, menggali lebih dalam akar, aktor, dan akibat dari salah satu pergolakan ideologi paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia.