У нас вы можете посмотреть бесплатно UPDATE KASUS Anak Diduga Bunuh Ibu, Kapolrestabes Bongkar Soal Ini❓ или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kondisi anak berinisal SAS alias A (12) yang diduga membunuh ibu kandungnya, Faizah Soraya dalam keadaan sehat. Di mana, selama sepekan anak tersebut didampingi oleh KPAI dan dinas P3AP2KB, Bapas, Unit PPA Polrestabes Medan. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak menjelaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan pra rekontruksi dan ingin mencocokkan hasil keterangan para saksi yang ada di acara pemberitaan dengan fakta sesungguhnya. "Disana ada 43 adegan yang disitu juga ada ternyata ada beberapa petunjuk petunjuk disana, kita ingin mendalami lagi motif dan obsesi yang ada disana," kata Kombes Pol Jean Calvijn saat ditemui Tribun Medan, Rabu (17/12/2025). Saat ini, polisi bekerjasama dengan pendamping dari KPAI, P3AP2KB, BAPAS dan Unit PPA Polrestabes Medan masih mengumpulkan hasil dari penelitian asesmen. "Pendamping yang ada dari KPAI dan dinas perlindungan anak, psikolog dan masih di kumpulin hasil dari penelitian asesmen," Menurutnya, mudah-mudahan waktu tidak akan lama lagi dan ini sudah sinkron semuanya. Sampai saat ini kondisi anak puji Tuhan, dalam keadaan sehat, dan pendampingan pendampingan yang diberikan dalam hal yang berbentuk kegiatan sehari-hari. "Dalam hal kesehatan, dan puji Tuhan sehat, dalam kebutuhan kependidikan kita berikan dalam hal ini sekolah pelaku libur, tapi kami memberikan edukasi edukasi edutainment permainan anak yang didampingi oleh pendamping perlindungan anak dan Bapas Juga serta dari unit PPA Polrestabes Medan," ungkapnya. Calvijn menjelaskan anak tersebut harus diberikan edukasi dan pembelajaran dengan cara mengajar, kegiatan menggambar dan menulis. "Itu semuanya kebutuhan secara psikologis dan secara pendidikan dalam hal yang seumur anak tersebut. Juga kita memberikannya," ujarnya. Kombes Pol Jean Calvijn mengatakan bahwa kasus pembunuhan terhadap ibu kandung itu, pihaknya ingin memfaktakan secara derang menderang. "Mudah mudahan akan kita berikan hasil yang tidak lama lagi," ucapnya. Hingga kini, tim psikolog dengan secara empiris mengatakan anak tersebut diduga pelaku dalam kondisi baik dan sehat, saat ini menunggu data verifikasi dan data asesmen yang terpadu. Ditanya soal otopsi jenazah korban di rumah sakit Bhayangkara Medan, Kapolrestabes enggan membeberkan keterangan, ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menunjukkan wajah asli anak ke media sosial. "Kami mohon doa dan kami mengimbau kepada masyarakat bahwa perlu dilihat ini adalah anak di bawa umur kondisi pelaku dikatagorikan sebagai anak umur nya 12 tahun 37 hari dan saling menjaga foto anak yang di-posting dengan apapun kita harus menjaga kondisi anak," lanjutnya. Menurutnya, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap suami dan anak pertama dan saksi yang melihat. Reporter : Haikal Faried Hermawan Editor Video : M Andimaz Kahfi Bergabung dengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan: / @tribunmedantv Baca selengkapnya di www.tribun-medan.com #TribunMedan #pembunuhan #polrestabesmedan #anak #ibu