У нас вы можете посмотреть бесплатно Ceramah Agama Islam: Engkau Mukmin Bukan Kafir (Ustadz Maududi Abdullah, Lc.) или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Video ceramah bertajuk "Engkau Mukmin Bukan Kafir" ini adalah yang diselenggarakan di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah RT 03 / RW 03, Cileungsi, Bogor pada Ahad pagi, 26 Al-Muharram 1436 / 8 November 2015, pukul 09:00 - 12:00 WIB. Ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Maududi Abdullah ini mengetengahkan pembahasan penting yang patut kita renungkan sebagai pribadi Muslim yang bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Segera simak ceramah agama Islam ini sekarang juga. Engkau Mukmin Bukan Kafir Salah satu nikmat yang paling besar yang Allah Ta’ala berikan kepada kita adalah nikmat menjadi orang mukmin. Nikmat menjadi orang mukmin jauh lebih besar dari nikmat jantung, nikmat harta, dan nikmat duniawi lainnya. Namun, banyak orang yang salah lihat dalam memandang hal ini. Banyak yang menganggap bahwa menjadi orang mukmin atau orang yang beriman itu bukan termasuk nikmat. Padahal nikmat menjadi orang mukim itu sangatlah besar. Maka, sebagai orang yang beriman kita harus bangga menjadi orang mukmin. Orang mukmin harus bangga dengan iman yang dimilikinya di hadapan orang-orang kafir. Biarlah mereka berjaya dalam masalah dunia, namun kita berjaya berkat iman yang kita miliki. Semakin besar iman yang dimiliki seseorang di dalam dadanya. Maka akan semakin besar pula tekadnya untuk menghinakan dunia. Dia tidak akan merasa kagum atau silau dengan dunia dan kenikmatan dunia yang ada. Seorang mukmin memandang kenikmatan dunia itu bukanlah satu-satunya nikmat yang Allah berikan kepadanya. Seorang mukmin memandang bahwa nikmat iman dan nikmat menjadi orang mukmin itu lebih besar dari dunia dan seisinya. Kalau kita mengira bahwa rezeki di permukaan bumi ini hanya harta, rumah yang mewah, mobil yang mewah, kebun yang luas, emas dan perak, rupiah dan dolar, kendaraan-kendaran yang mewah, dan sebagainya, maka kita dan orang kafir sama dalam sudut pandang! Maka sudut pandang seorang mukim dalam memandang dunia harus berbeda dengan orang kafir. Karena orientsi seorang mukim adalah akhirat bukan dunia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: وَقُلِ الْحَقُّ مِن رَّبِّكُمْ فَمَن شَاء فَلْيُؤْمِن وَمَن شَاء فَلْيَكْفُرْ “Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir”.” (QS Al-Kahfi [18]: 29) Tunggu apalagi? Mari petik tausiyah dari video ceramah ini. Rekaman audio: http://www.radiorodja.com/2015/11/08/...