Bayangan Tak Pernah Pergi скачать в хорошем качестве

Bayangan Tak Pernah Pergi

🎵 Bayangan Tak Pernah Pergi Malam jatuh perlahan di bahuku Kota jadi sunyi, tapi pikiranku riuh Langkah-langkahmu masih tertinggal Di jalan yang pernah kita lewati bersama Kau tertawa di antara lampu-lampu Aku mengabadikannya dalam ingatanku Meski waktu terus berganti Bayanganmu tak pernah benar-benar pergi Radio tua berdengung pelan Lagu lama yang kita suka kembali terdengar Kau bilang dunia tak selalu ramah Tapi kau tetap memilih bertahan Aku menggenggam cerita yang rapuh Yang kau bisikkan pada malam itu Tentang rasa yang tak bisa kau sebut Tapi selalu kau simpan di pintu hati Kita berjalan tanpa tahu arah Namun selalu kembali pada langkah yang sama Diam menjadi bahasa kita Yang hanya bisa dipahami oleh dua rasa Kau adalah bayangan yang tak pernah pergi Meski waktu mencoba menghapusnya perlahan Setiap sudut kota masih menyimpan jejakmu Setiap malam masih membawa namamu Dan aku tetap di sini Tak mampu benar-benar melupakanmu Di bangku taman yang mulai berkarat Aku duduk sendiri menunggu senja Angin berbisik sesuatu Yang suaranya mirip dengan tawamu Aku tak menyalahkan waktu Karena ia hanya berjalan seperti biasa Yang sulit adalah hati ini Yang masih menetap di masa kita Hujan turun tanpa peringatan Menghapus jejak di trotoar basah Tapi tidak dengan ingatanku Yang justru semakin jelas ketika rindu datang Dan aku bertanya pada diriku Berapa lama lagi ini akan bertahan? Namun jawabannya selalu sama— Selama bayanganmu masih ada di tempat yang sama Meski jarak memanjang seperti malam Aku tetap melihatmu di antara cahaya Dan setiap kali aku mencoba pergi Ada sesuatu yang meminta untuk tetap tinggal Kau adalah bayangan yang tak pernah pergi Meski waktu mencoba menghapusnya perlahan Setiap sudut kota masih menyimpan jejakmu Setiap malam masih membawa namamu Dan aku tetap di sini Tak mampu benar-benar melupakanmu Mungkin cinta memang begitu Tidak selalu harus kembali Kadang ia hanya tinggal Dan menjadi nyala kecil dalam hati Mungkin kita hanyalah dua garis Yang tak pernah bertemu di akhir Namun tetap berjalan berdampingan Tanpa pernah benar-benar hilang Dan jika suatu hari kau kembali Aku akan tahu dari cara dunia berputar Dari angin yang membawa namamu Dari senja yang tiba-tiba terasa akrab Namun jika tidak Tak apa Bayanganmu akan tetap tinggal Di pojok-pojok kecil hatiku Yang tak pernah benar-benar sepi