У нас вы можете посмотреть бесплатно Viral Warga Usir Perempuan di Tegal Akibat Peras Uang Ratusan Juta Lewat VCS или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru. BANJARMASINPOST.CO.ID - Ratusan warga menggeruduk rumah seorang perempuan diduga pelaku video call sex (VCS) di Dukuh Blubuk, Desa Purwahamba, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Mereka ramai-ramai merekam menggunakan kamera handphone (HP) saat perempuan ini digiring polisi dengan pengawalan ketat membelah kerumunan. Kejadian ini pun viral setelah diunggah di media sosial, satu di antaranya dibagikan akun Instagram @pemalang.update, Kamis (23/10/2025). Dalam video terlihat, wanita berkerudung fusia keluar memakai helm biru dikawal seorang pria yang juga memakai helm. Sementara, di luar mereka terlihat ratusan warga. Wanita ini kemudian dikelilingi polisi yang membawa tameng huru hara berjalan membelah lautan manusia yang memenuhi jalan, menuju kantor polisi. "Wanita yang ke luar mengenakan helm tersebut diduga melakukan pemerasan terhadap sejumlah pria dengan modus ngajak VCS, di-record tanpa sepengatahuan, lalu dikirim sebagai bahan intimidasi akan disebarluaskan dan meminta uang. Untuk menghindari amukan warga, wanita tersebut diamankan polisi dengan pengamanan ketat," tulis keterangan unggahan itu. Saat dikonfirmasi, Kapolsek Suradadi AKP Novely Haryatno membenarkan peristiwa tersebut. Novely mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (21/10/2025) malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Menurut Novely, warga menggerebek rumah wanita berinisial I (30). "Kasusnya lebih kepada membuat warga resah karena tersebar video tidak senonoh atau video call sex," jelas AKP Novely, Kamis. Menurut AKP Novely, kasus ini berawal saat I melakukan VCS dengan mantan pacarnya, pria berinisial A, yang saat ini bekerja di Korea. Saat penggerebekan, kata Novely, perempuan ini keluar rumah ditemani suaminya yang juga memakai helm, diduga untuk menghindari amukan massa. "Kenapa warga sampai melakukan penggerebekan? Karena video tidak senonoh atau video vulgar yang dilakukan wanita berinisial I itu tersebar dan dilihat oleh warga." "Ya, intinya, warga merasa resah karena takut suami, anak-anaknya jadi ikutan menonton video." Sumber : Tribunbanyumas.com Program: Short Editor: Arysandi Ramadhan #pemerasan #vcs #videocall #penipuan #viral