У нас вы можете посмотреть бесплатно Bumi Dan Semesta или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Semesta dimulai dengan Big Bang sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu, saat semua materi dan energi yang ada pada saat itu terkumpul dalam satu titik yang sangat padat dan panas. Setelah Big Bang, semesta mulai mengembang dan mendingin, menciptakan partikel-partikel dasar seperti proton, neutron, dan elektron. Selama miliaran tahun, gas-gas seperti hidrogen dan helium mulai terbentuk dan akhirnya mengumpul membentuk bintang dan galaksi. Bumi sendiri terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu dari awan gas dan debu yang berputar di sekitar matahari yang baru terbentuk. Proses akresi, di mana partikel-partikel kecil bertabrakan dan bergabung membentuk benda yang lebih besar, berlangsung selama ribuan tahun hingga membentuk planet seperti yang kita kenal sekarang. Seiring dengan perkembangan teknologi dan pemahaman ilmiah, manusia mulai mengungkapkan lebih banyak tentang sejarah semesta dan bumi. Pada abad ke-16, Copernicus mengguncang pandangan dunia dengan teori heliosentris, yang menunjukkan bahwa bumi bukanlah pusat alam semesta, tetapi salah satu planet yang mengelilingi matahari. Teori ini kemudian diperkuat oleh Galileo dan Kepler, yang mengembangkan pemahaman tentang gerakan planet. Revolusi ilmiah diikuti dengan penemuan-penemuan penting dalam bidang astronomi, fisika, dan geologi, yang mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang asal usul dan evolusi semesta. Konsep teori relativitas umum oleh Einstein pada awal abad ke-20 dan penemuan radiasi latar belakang kosmik memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana semesta berkembang dan mengembang sejak Big Bang. Pada saat yang sama, di bumi, proses geologis seperti pergerakan lempeng tektonik dan pembentukan pegunungan terus berlangsung, membentuk lanskap yang kita kenal hari ini. Penemuan fosil dan analisis DNA juga mengungkapkan sejarah panjang evolusi kehidupan di bumi, dimulai dari organisme mikroskopis yang pertama hingga munculnya manusia sebagai spesies dominan. Perjalanan sejarah semesta dan bumi dari primordial hingga modern adalah bukti betapa besar dan kompleksnya perubahan yang terjadi sepanjang waktu. Dari ledakan besar yang menciptakan semesta hingga kemajuan ilmiah yang memungkinkan kita untuk memahami asal-usul kita, perjalanan ini mencerminkan kemampuan manusia untuk terus belajar, berkembang, dan bertanya tentang asal usul kita dan alam semesta yang kita tinggali.