У нас вы можете посмотреть бесплатно KISAH GADIS MISKIN TEMUKAN KAKEK DIHUTAN, NASIBNYA BERUBAH SETELAH TAHU IDENTITAS ASLINYA или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Di sebuah desa kecil yang terletak di pinggir hutan lebat, tinggal seorang gadis muda bernama Laeli. Usianya dua puluh tiga tahun, tapi wajahnya seperti perempuan berumur tiga puluh. Hidup yang keras dan penuh penderitaan membuatnya cepat menua. Setiap hari, ia bangun sebelum matahari terbit, menimba air, menyapu halaman, lalu pergi bekerja serabutan ke rumah orang. Laeli tinggal berdua saja dengan ibunya yang sakit-sakitan. Ayahnya sudah lama meninggal karena kecelakaan saat mencari kayu di hutan. Sejak itu, Laeli mengambil alih semua tanggung jawab. Tidak ada pilihan lain. Ia tidak punya saudara, dan semua sanak keluarganya sudah lama memutus hubungan setelah mereka jatuh miskin. “Le… ibu minta tolong, ambilkan air di sumur depan rumah Bu Rasti,” lirih suara ibunya, batuk-batuk kecil mengiringi permintaannya. Laeli menoleh dari dapur. Ia baru saja selesai menanak nasi. “Iya, Bu. Tapi sumur Bu Rasti agak jauh. Ibu tunggu sebentar, ya,” jawabnya sambil mengambil ember tua yang sudah bocel di pinggirannya. Dengan langkah cepat, Laeli menapaki jalan tanah yang becek karena hujan semalam. Orang-orang yang ditemuinya di jalan hanya melirik sinis atau pura-pura tak melihat. Laeli sudah biasa diperlakukan seperti itu. Dulu, sebelum ayahnya meninggal, keluarganya masih dihargai. Tapi setelah jatuh miskin, tak ada satu pun tetangga yang peduli. Bahkan, mereka menyebarkan gosip kalau keluarga Laeli pembawa sial. Sesampainya di sumur, ia mengikatkan tali pada ember lalu menjatuhkannya ke dalam. Suara air menyambut, lalu ember ditarik perlahan. Berat. Tapi Laeli sudah terbiasa. Baru saja ia hendak pulang, suara nyaring terdengar dari belakang. “Laeli! Eh, Laeli! Jangan ambil air di sini! Bu Rasti nggak suka!” teriak seorang ibu yang berdiri di depan rumah, matanya melotot. Laeli hanya menunduk. “Maaf, Bu. Saya cuma ambil satu ember, ibu saya butuh air buat minum obat.” “Pokoknya jangan di sini lagi! Ini sumur kami, bukan buat orang miskin kayak kamu!” bentak si ibu. Laeli menahan air mata. Ia tak mau mempermalukan diri dengan menangis di depan umum. Dengan pelan, ia mengangkat ember dan berjalan pulang, sambil dalam hati bertanya: Kenapa hidupku seperti ini? Apa aku pernah berbuat jahat pada siapa pun? Semoga cerita ini menghibur , dukung trus channel ini agar trus berkembang dan menyajikan kisah kisah menarik,haru,sedih,bahagia,inspiratif,dan lainnya. #kisahnyata #kisahinspiratif #ceritainspirasikehidupan #ceritainspirasi #harimau #harimaubenggala #harimaujawa #harimaumalaya #harimauputih #harimausumatera #harimauselatan #harimauutara #ceritainspirasi