KRONOLOGI MOBIL VAN PUTIH DIKEJAR POLISI, SEMPAT LOLOS MESKI DIADANG 2 MOBIL PATROLI скачать в хорошем качестве

KRONOLOGI MOBIL VAN PUTIH DIKEJAR POLISI, SEMPAT LOLOS MESKI DIADANG 2 MOBIL PATROLI

KRONOLOGI MOBIL VAN PUTIH DIKEJAR POLISI, SEMPAT LOLOS MESKI DIADANG 2 MOBIL PATROLI Seorang pria pengemudi mobil van putih terlibat dalam aksi kejar-kejaran dengan anggota kepolisian. Video rekaman peristiwa ini beredar viral di media sosial dengan memperlihatkan aksi menegangkan ketika mobil putih tersebut berhasil lolos dari kepungan dua mobil patroli. Adapun peristiwa ini terjadi di sekitar Tugu Jam Telaga Ungu KM 5, Tanah Grogot pada hari Minggu 14 Desember 2025 sekitar pukul 1 dini hari. Dalam keterangan resminya, Satuan Lalu Lintas Polres Paser menjelaskan bahwa pada saat itu, petugas Satlantas berpatroli dan menghampiri sekumpulan remaja yang sedang nongkrong. Belakangan diketahui, sekelompok remaja tersebut sedang pesta miras. Lantaran panik, pengendara mobil van putih itu langsung menuju mobilnya kemudian tancap gas untuk melarikan diri. Petugas kepolisian kemudian langsung melakukan pengejaran dengan menggunakan dua mobil patroli. Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan. Seperti adegan di film-film aksi, pengemudi van putih berhasil lolos meski sudah diadang dua mobil patroli. Puncak dari pengejaran tersebut terjadi ketika pengemudi mobil van putih melakukan manuver berbahaya. Dalam upayanya menghindari mobil patroli, pengemudi tersebut menabrak mobil dinas Satlantas Polres Paser. Tabrakan tersebut tidak hanya menyebabkan kerusakan mobil patroli, tapi juga mengancam keselamatan petugas kepolisian yang sedang menjalankan tugas. Beruntung, tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam insiden tersebut. Setelah insiden tabrakan, petugas berhasil mengamankan pengemudi mobil van putih tersebut. Ia diketahui bernama Ahmad Agung. Dari hasil pemeriksaan awal, Agung mengakui bahwa dirinya mengemudi dalam kondisi terpengaruh alkohol. Setelah diamankan, Ahmad Agung tidak hanya menjalani proses pemeriksaan, tetapi juga diminta menyampaikan pernyataan terbuka sebagai bentuk pertanggungjawaban. Ia hadir bersama kedua orang tuanya dan menyampaikan permohonan maaf secara resmi kepada pihak kepolisian. Dalam sebuah video pernyataan yang kemudian diunggah oleh pihak kepolisian, Ahmad menyampaikan penyesalan mendalam atas perbuatannya. Dengan suara bergetar, ia mengakui kesalahan yang telah dilakukan. Ia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa dan menyatakan komitmennya untuk mematuhi peraturan lalu lintas serta menjaga keselamatan di jalan raya. Permintaan maaf tersebut diperkuat oleh pernyataan dari ayah pelaku, Marliffum, yang turut hadir mendampingi. Ia mengakui adanya kelalaian dalam pengawasan sebagai orang tua dan berjanji akan lebih ketat mengawasi anaknya di kemudian hari. (*) Produser : Ribut Raharjo Penulis : Mona Kriesdinar Program : Tribun Jogja News Host : Prisca Ruri Editor : Afiffudin Uploader : Afiffudin Sumber : Satlantas Paser Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru