 
                                У нас вы можете посмотреть бесплатно Sedih, Selama 25 Tahun Seorang Nenek Tinggal dibawah Pohon - Metropolitan News или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
                        Если кнопки скачивания не
                            загрузились
                            НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
                        
                        Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
                        страницы. 
                        Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
                    
METROPOLITAN -Tangisan air mata yang terus menguras air mata kesedihan dirasakan Misna #nenekjompo berusia 53 tahun itu, tinggal seorang diri di rumah tua yang nyaris tertimpa pohon nangka di Kampung Jeprah RT01/01, Desa #Jonggol Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Lima tahun lalu, sebagian rumah itu runtuh. Kini Emis menempati ruangan sekaligus tempat tidur hanya hanya beralaskan terpal bekas sepanduk. Satu ruangan itu pergunakan untuk keperluan mandi dan BAB, bilik semi permanen sudah mengalami kropos dan dinding disetiap sudut sudah bolong. "Emak betah tinggal disini, meski keadan begini. Untuk mandi dan keperluan lain masih satu ruangan disini, satu kamar lagi dapur,"ucap Emis, kepada Metropolitan.id. Warga menyebutnya #EmakEmis, yang sudah 25 tahun tinggal digubug berukuran 6X7 itu hampir runtuh. Saat hujan, Emis berlindung ke dirumah tetangganya yang hanya jarak 300 meter. "Dulu ada orang desa kesini tapi cuma foto-foto saja itu juga sudah lama, pernah 6 tahun lalau emak dapat bantuan beras. Tapi hingga saat ini tidak dapat lagi," kata Emis. Warga sekitar, Alek Jamhari (40) mengatakan, Emak Emis yang tinggal dirumah tua itu nyaris tertimpa pohon nangka. Sudah lama Emak Emis seorang janda jompo di rumah yang setengahnya sudah mengalami keruntuhan. "Sangat miris kalau lihat kondisinya seperti itu, nenek itu setiap hari untuk makannya di kasih sama terangganya," kata Alek Jamhari. Alek Jamhari pun berharap, Pemerintah setempat seharusnya sigap untuk menangani hal itu. Sebab, keberadaan nenek jompo itu justru menjadi catatan penting untuk pemerintah. "Saya sangat sedih lihatnya, tapi muda-mudahan saja ada perhatiannya. Karena menek itu tingggal sendiri semenjak cerai 30 tahun lalu, anaknya sudah pada meninggal," ucap Alek. Pejabat Sementara (PS) Kepala Desa Bojong, Endas Sujana mengatakan, terkait nenek jompo yang tinggal di gubug itu memang sudah lama. Tapi permasalahannya, lahan yang ditempati itu milik orang lain sekaligus rumahnya. "Nenek yang tinggal dirumah hampir rubuh itu, sudah dilakukan upaya untuk diungsikan ke rumah tetangganya," ucap Endas Sujana. One Klik Subscribe : / @metropolitantv Follow Instagram Metropolitan : / harianmetropolitan Like Facebook Fanspage Metropolitan : / metropolitanonline