У нас вы можете посмотреть бесплатно Unit Layanan Konseling Universitas Udayana melatih mahasiswa jadi konselor sebaya или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Biro Kemahasiswaan berkolaborasi dengan Unit Layanan Konseling (ULK) memberikan pelatihan dasar bagi 38 perwakilan mahasiswa dari masing-masing fakultas sebagai konselor sebaya. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu 7 dan 8 Agustus 2024 di Ruang Bangsa Gedung Rektorat Kampus Jimbaran. Materi pelatihan dasar yang diterima para peserta diantaranya pengenalan tantangan kehidupan kampus, Abnormality in Adolescences, pemahaman peran emotional support, caregiver, peer counselor yang efektif; Psychological First Aid, Isu khusus serta pengenalan SOP Unit Layanan Konseling dan self-commitment. Keberadaan konselor sebaya juga mendapat dukungan dari pihak universitas, hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. I Ketut Sudarsana bahwa menjaga kesehatan mental di lingkungan Universitas Udayana sangat penting sehingga melalui layanan konseling ini diharapkan bisa memberikan ruang bagi civitas akademika menemukan solusi dari permasalahan yang dialami. “Kita merancang kegiatan ini, dan sebelumnya sudah dilakukan pelatihan bagi dosen PA, sekarang giliran mahasiswa dalam rangka perekrutan peer konselor, untuk menjadi konselor pendamping oleh mahasiswa dengan rekannya,” kata wakil rektor. Sementara itu, Ketua ULK Komang Rahayu Indrawati menjelaskan mahasiswa memiliki peranan penting bersama-sama mengurangi permasalahan kesehatan mental di lingkungan Universitas Udayana, karena mahasiswa dapat memberikan dukungan moral yang nyaman dan sebagai mediator konflik antar teman. Hal yang mendasari keterlibatan mahasiswa sebagai konselor sebaya karena meluaskan permasalahan kesehatan mental yang terjadi di lingkungan kampus, sehingga intervensi dini ini sangat penting untuk mencegah masalah berkembang menjadi lebih serius, memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan sedini mungkin. Pihaknya berharap melalui penandatanganan surat komitmen atau pakta sebagai konselor ini dapat melakukan kompilasi terhadap isu-isu yang terjadi di lingkungan kampus dan bisa berkolaborasi dengan dosen PA pada periode pertama yang sudah mengikuti pelatihan dasar, sehingga permasalahan kesehatan mental bisa teratasi. Khania Pranisitha Dwi Pradita melaporkan untuk Udayana TV Untuk informasi liputan berita atau info lainnya silahkan hubungi ke Redaksi : Gedung GDLN Universitas Udayana Lantai 1 Email : [email protected]