У нас вы можете посмотреть бесплатно 🔴Sosok Musafir Tewas Dikeroyok 3 Pria di Masjid Sibolga Ternyata Yatim, Dipicu Hendak Tidur или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Tragedi mengenaskan terjadi di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara. Seorang mahasiswa bernama Arjuna Tamaraya (21) tewas dikeroyok lima pria hanya karena beristirahat di dalam masjid. Insiden berdarah yang terjadi dini hari itu memicu kemarahan publik dan tuntutan keadilan dari keluarga korban. Polisi telah menangkap tiga pelaku, sementara dua lainnya masih diburu. Kasus pengeroyokan tragis yang menimpa Arjuna Tamaraya (21), seorang mahasiswa asal Sibolga, Sumatera Utara, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Insiden mengenaskan itu terjadi di area Masjid Agung Sibolga pada Jumat (31/10/2025), sekitar pukul 03.30 WIB, saat suasana dini hari yang seharusnya tenang berubah menjadi mencekam. Korban diketahui merupakan warga Kelurahan Kalangan, Kabupaten Tapanuli Tengah, yang sedang berada di Sibolga untuk beristirahat dalam perjalanannya. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian, Arjuna tewas setelah dikeroyok secara brutal oleh lima pria dewasa. Meski sempat dilarikan ke RSUD Kota Sibolga, nyawanya tidak dapat diselamatkan karena luka parah di bagian kepala dan tubuh. Peristiwa berdarah itu disebut berawal dari masalah sepele, yaitu teguran terkait tempat istirahat di dalam masjid. Pihak keluarga korban, melalui Rida Chaniago, dengan tegas menuntut agar Polres Sibolga segera mengusut tuntas kasus penganiayaan ini tanpa pandang bulu. Rekaman CCTV di sekitar masjid menjadi bukti penting yang memperlihatkan momen kejam saat korban diseret dan dipukuli hingga tak sadarkan diri. Kasat Reskrim Polres Sibolga, AKP Rustam Silaban, menjelaskan bahwa korban sejatinya adalah seorang musafir yang hanya ingin beristirahat sejenak di masjid. Namun, niat baik Arjuna untuk beristirahat malah memicu kemarahan seorang pria berinisial ZP alias A (57) yang melarangnya tidur di dalam masjid. Arjuna yang merasa tidak mengganggu siapa pun tetap memilih bertahan untuk beristirahat di sana. Tindakan sederhana itu rupanya membuat ZP tersinggung dan kemudian memanggil empat rekannya, dua di antaranya adalah HB alias K (46) dan SS alias J (40). Kelima pelaku lalu bersama-sama menyerang korban secara membabi buta di area halaman masjid. Tubuh Arjuna diseret dengan kasar, bahkan kepalanya terbentur keras di anak tangga masjid hingga mengalami luka serius. Tak berhenti di situ, korban juga dipukul, diinjak, dan dilempar dengan buah kelapa, membuatnya semakin tak berdaya. Setelah puas melakukan penganiayaan, para pelaku meninggalkan tubuh Arjuna begitu saja di tepi jalan, tanpa rasa bersalah sedikit pun. Beberapa jam kemudian, tubuh korban ditemukan oleh seorang warga yang sedang melintas di kawasan itu. Pemandangan mengenaskan tersebut sontak menarik perhatian warga sekitar yang kemudian segera melapor kepada pihak keamanan masjid. Program: Berita Nasional Sumber: Tribunnews Operator: Endi Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru Jangan lupa follow akun-akun sosial media TribunJambi.com untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan updatenya: YouTube: / / @tribunjambi_official Facebook: / tribunjambifanspage Instagram: / / tribunjambi Twitter/X: / https://x.com/tribunjambiku