У нас вы можете посмотреть бесплатно Warga Desa Kiringan, Buat Dapur Umum Covid-19 untuk Warga yang Melakukan Isolasi Mandiri или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Warga Desa Kiringan bersama Pemerintah Desa membuka Posko Dapur Umum Penanganan Covid-19 untuk warga satu RW yang melakukan Isolasi Mandiri. Langkah ini untuk dilakukan usai adannya satu warga berinisial S (55) yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal tersebut disampaikan, Kepala Desa Kiringan, Narwan Surana saat ditemui di Posko Dapur Umum Penanganan Covid-19, Selasa (30/6/2020) "Kami, bersama warga Desa Kiringan membuka Posko Dapur Umum Penanganan COVID-19 untuk warga yang melakukan isolasi mandiri," kata Narwan. Narwan mengatakan dapur ini memasak dan akan didistrbusikan ke 44 KK dengan 117 Jiwa. "Dengan ini, kebutuhan makan sehari-hari warga kami dapat terpenuhi saat menjalani isolasi mandiri," ucap Narwan. Narwan mengaku dalam posko dapur ini, warga tidak melakukan isolasi mandiri melakukan gotong royong memasak makanan untuk warga yang melakukan isolasi mandiri. "Warga yang tidak lakukan isolasi mandiri saling bergotong royong, warga saling bergantian memasak," ujar Narwan. Narwan mengatakan semula pembuatan posko ini diambil dari Anggaran Dana Desa. "Seiringan waktu, banyak donatur yang membantu operasional, kemarin ada donatur dari Solo yang mambantu kami," kata Narwan. Lebih lanjut, Narwan mengatakan diposko dapur ini, sudah dijadwalkan menu masakan oleh warga. "Menu masakan berganti-ganti, ini dilakukan agar warga tidak jenuh," jawab Narwan. Narwan berharap dengan berdirinya dapur umum di dukuhnya, warga tetap mendapat asupan makanan meski mereka melakukan isolasi mandiri. (*)