У нас вы можете посмотреть бесплатно Demonstran Serbu Gedung Putih Teriakkan Kata Terakhir George Floyd: 'Jangan, Aku Tak Bisa Bernapas' или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
TRIBUN-VIDEO.COM - Demonstrasi di Amerika Serikat terus dilakukan sejumlah demonstran buntut kematian George Floyd awal pekan ini. Dalam orasinya, para demonstran meneriakkan kata 'aku tak bisa bernapas' yang merupakan kalimat terakhir yang diucapkan oleh Floyd ketika lehernya ditindih polisi bernama Derek Chauvin. Video aksi demontrasi tersebut juga terekam dalam live Instagram di akun VOA Indonesia. Dikutip dari akun Instagram @voaindonesia, aksi demontrans tersebut dilakukan di depan Gedung Putih Washington DC. Tampak ratusan orang berkumpul dan meneriakkan dengan lantang kalimat terakhir George Floyd sebelum meninggal dunia. Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, demonstrasi disertai kerusuhan tersebut menyebar ke 30 kota di AS. Bahkan ada pula aksi dengan membakar mobil, bangunan, menjarah toko dan lain sebagainya. Di Washington DC, ratusan pendemo berkumpul dekat kantor Kementerian Kehakiman AS, dan bergerak ke Gedung Putih di mana mereka disambut polisi berperisai. Dalam kicauannya di Twitter, Trump memperingatkan agar demonstran di Lapangan Lafayette, seberang Gedung Putih, agar tak coba-coba menerobos. Jika tidak, Trump mengancam akan menyambut mereka dengan "anjing polisi paling ganas dan senjata yang paling tidak menyenangkan" untuk memukul mundur. Diketahui, George Floyd tewas ketika dia hendak ditangkap polisi pada Jumat, setelah dia ditengarai menggunakan uang palsu pecahan 20 dollar AS. Pria berusia 46 tahun yang sebelumnya menetap di Houston kemudian dibekuk, dengan polisi Derek Chauvin menindih bagian lehernya. Chauvin, yang kemudian dipecat dari kesatuannya, ditangkap pada Jumat (29/5/2020), dan dijerat dengan dua pasal pembunuhan, masing-masing tingkat tiga dan dua. Namun, tuduhan itu justru menimbulkan krisis di puluhan kota seantero AS. Sebabnya, Chauvin dianggap layak mendapat dakwaan pembunuhan tingkat satu. (Tribun-Video.com/Kompas.com) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Protes Kematian George Floyd, Demonstran Teriakkan "Aku Tak Bisa Bernapas"", https://www.kompas.com/global/read/20...