• ClipSaver
  • dtub.ru
ClipSaver
Русские видео
  • Смешные видео
  • Приколы
  • Обзоры
  • Новости
  • Тесты
  • Спорт
  • Любовь
  • Музыка
  • Разное
Сейчас в тренде
  • Фейгин лайф
  • Три кота
  • Самвел адамян
  • А4 ютуб
  • скачать бит
  • гитара с нуля
Иностранные видео
  • Funny Babies
  • Funny Sports
  • Funny Animals
  • Funny Pranks
  • Funny Magic
  • Funny Vines
  • Funny Virals
  • Funny K-Pop

ROCKY GERUNG Klaim Jokowi Cemas Jika Kasus Korupsi Whoosh Dilanjutkan: Bisa Kalahkan Kasus Ijazah! скачать в хорошем качестве

ROCKY GERUNG Klaim Jokowi Cemas Jika Kasus Korupsi Whoosh Dilanjutkan: Bisa Kalahkan Kasus Ijazah! 5 дней назад

скачать видео

скачать mp3

скачать mp4

поделиться

телефон с камерой

телефон с видео

бесплатно

загрузить,

Не удается загрузить Youtube-плеер. Проверьте блокировку Youtube в вашей сети.
Повторяем попытку...
ROCKY GERUNG Klaim Jokowi Cemas Jika Kasus Korupsi Whoosh Dilanjutkan: Bisa Kalahkan Kasus Ijazah!
  • Поделиться ВК
  • Поделиться в ОК
  •  
  •  


Скачать видео с ютуб по ссылке или смотреть без блокировок на сайте: ROCKY GERUNG Klaim Jokowi Cemas Jika Kasus Korupsi Whoosh Dilanjutkan: Bisa Kalahkan Kasus Ijazah! в качестве 4k

У нас вы можете посмотреть бесплатно ROCKY GERUNG Klaim Jokowi Cemas Jika Kasus Korupsi Whoosh Dilanjutkan: Bisa Kalahkan Kasus Ijazah! или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:

  • Информация по загрузке:

Скачать mp3 с ютуба отдельным файлом. Бесплатный рингтон ROCKY GERUNG Klaim Jokowi Cemas Jika Kasus Korupsi Whoosh Dilanjutkan: Bisa Kalahkan Kasus Ijazah! в формате MP3:


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru



ROCKY GERUNG Klaim Jokowi Cemas Jika Kasus Korupsi Whoosh Dilanjutkan: Bisa Kalahkan Kasus Ijazah!

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung, mengungkapkan bahwa eks Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) kini mulai merasa cemas dengan adanya kasus dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh yang dibangun pada masa pemerintahannya. Jokowi meresmikan Whoosh pada 2 Oktober 2023 lalu atau di periode kedua pemerintahannya. Namun, belakangan ini Whoosh menjadi perbincangan publik karena utang Whoosh mencapai Rp116 triliun atau sekitar 7,2 miliar dolar AS. Kemudian, muncul juga dugaan adanya korupsi atau mark up dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang proses mengusutnya sejak awal 2025. Sejauh ini, menurut Rocky, Jokowi cemas jika kasus dugaan korupsi Whoosh ini terus dilanjutkan. Bahkan, Rocky memprediksi, kasus tersebut akan lebih cepat bergulir dibandingkan kasus tudingan ijazah palsu Jokowi yang sampai sekarang masih terus dipermasalahkan. "Yang jelas yang terbaca adalah (eks) Presiden Jokowi cemas kalau isu ini dilanjutkan, maka dia akan mendahului bahkan soal ijazah palsu, soal fufufafa karena KPK sudah mengambil langkah untuk menjadikan ini sorotan," ucap Rocky Gerung, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (30/10/2025). Terlebih lagi, KPK juga meminta agar pihak-pihak yang mempunyai informasi atau data terkait dugaan korupsi Whoosh itu segera melaporkannya. "Dan KPK sudah minta supaya semua yang punya data itu tolong disampaikan ke KPK untuk mempercepat dan menjernihkan sebetulnya dulu perkara dari kasus Whoosh," jelas Rocky. Rocky pun mengatakan, publik sangat menantikan kelanjutan kasus tersebut dan akan terus ditagih oleh masyarakat agar segera diselesaikan. Menurut Rocky, kasus dugaan korupsi Whoosh ini memiliki skala korupsi yang mencengangkan. "Publik menunggu kelanjutan kasus ini, kan tidak mungkin ini tiba-tiba dihentikan lagi karena permintaan khusus dari seseorang yang mulai terdesak atau karena transaksi baru terjadi antara Presiden Jokowi dengan Menteri Keuangan Perbaya," paparnya. "Tetap ini isu yang akan jadi tagihan publik untuk diselesaikan karena skala korupsinya itu, kalau bisa diperlihatkan suatu waktu nanti itu betul-betul mencengangkan," tambah Rocky. Dengan demikian, kata Rocky, maka hal tersebut menjadi penanda bahwa Republik Indonesia ini ternyata masih menyimpan berbagai macam kasus besar. Rocky mengatakan, hal-hal semacam ini harus segera diselesaikan secara hukum atau politik. "Dan itu penanda pertama bahwa republik ini memang menyimpan berbagai macam kasus dan skandal sebetulnya, harus diselesaikan secara hukum atau secara politik," ujarnya. Adapun, proyek pembangunan Whoosh dimulai pada 2016 dan pertama kali diuji coba gratis pada 2023. Meski diresmikan saat pemerintahan Jokowi, Whoosh pertama kali digagas di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada 2011 silam. Kemudian, pada 2015, baru Jokowi melanjutkan rencana tersebut dan menjalin kerja sama dengan China untuk membentuk PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai konsorsium proyek tersebut. Sementara terkait dengan polemik Whoosh ini, Jokowi dalam keterangan barunya menyatakan bahwa Whoosh dibangun untuk mengatasi persoalan kemacetan di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rocky Gerung Klaim Jokowi Cemas Jika Kasus Dugaan Korupsi Whoosh Dilanjutkan: Skalanya Mencengangkan, https://www.tribunnews.com/nasional/7.... Editor Video : Ilham Bintang Anugerah Uploader: winda rahmawati Jangan lupa follow akun-akun sosial media TribunJakarta.com untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan updatenya: YouTube:    / @tribunjakarta   Facebook: https://www.facebook.com/profile.php?... Saluran WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaS7... TikTok: https://www.tiktok.com/@tribun.jakart... ​Instagram:   / tribunjakarta  

Comments

Контактный email для правообладателей: [email protected] © 2017 - 2025

Отказ от ответственности - Disclaimer Правообладателям - DMCA Условия использования сайта - TOS



Карта сайта 1 Карта сайта 2 Карта сайта 3 Карта сайта 4 Карта сайта 5