WADUH! BAYI DILEMPAR KE KAWAH CANDRADIMUKA!! 😭 WISANGGENI LAHIR | Ki Hadi Sugito скачать в хорошем качестве

WADUH! BAYI DILEMPAR KE KAWAH CANDRADIMUKA!! 😭 WISANGGENI LAHIR | Ki Hadi Sugito

Lakon ini mengisahkan tentang kelahiran seorang ksatria yang luar biasa sakti, Wisanggeni, putra dari Arjuna (salah satu Pandawa) dan bidadari Dewi Dresanala (putri Batara Brama). Penyebab Konflik: Kelahiran ini diawali oleh kecemburuan Dewa Srani (putra Batara Guru dan Batari Durga) yang sangat menginginkan Dewi Dresanala, padahal Dewi Dresanala sudah menjadi istri sah Arjuna dan sedang mengandung. Intrik di Kahyangan: Batari Durga membantu putranya dengan menghadap Batara Guru agar Batara Guru memerintahkan Batara Brama untuk menceraikan Dewi Dresanala dan Arjuna. Arjuna kemudian diusir dari kahyangan. Kelahiran dan Kesaktian: Dewi Dresanala melahirkan Wisanggeni dalam kondisi yang sulit. Bayi tersebut kemudian dibuang dan dipukuli, bahkan dimasukkan ke dalam Kawah Candradimuka. Namun, secara ajaib, atas petunjuk Batara Narada, bayi itu justru selamat dan langsung tumbuh menjadi pemuda yang sakti mandraguna. Aksi Pemberontakan: Wisanggeni kemudian dibimbing oleh Semar (punakawan yang bijaksana) untuk menuntut keadilan. Ia mengobrak-abrik kahyangan, menghajar para dewa termasuk Batara Guru, karena mereka tidak bisa memberikan jawaban yang jelas mengenai siapa ayah dan ibunya. Bertemu Ayah: Batara Guru yang kewalahan lari ke dunia dan meminta bantuan Arjuna untuk menghadapi "anak setan" yang mengacau kahyangan. Dalam pertarungan sengit, Arjuna akhirnya berhadapan dengan Wisanggeni, putranya sendiri, tanpa ia sadari. Semar turun tangan dan mengungkapkan identitas Wisanggeni. Reuni Keluarga: Setelah mengetahui kebenaran, Arjuna dan Wisanggeni berpelukan penuh haru. Wisanggeni kemudian berhasil mengalahkan Dewa Srani dan membawa kembali ibunya, Dewi Dresanala, kepada Arjuna. Lakon ini menonjolkan karakter Wisanggeni yang pemberani, tegas, dan memiliki kesaktian luar biasa yang bahkan mengalahkan para dewa demi menuntut kebenaran dan keadilan bagi orang tuanya.