🔴LIVE: Madas Terseret Kasus Nenek Elina, Tokoh Bangkalan Geram Citra Madura Tercoreng скачать в хорошем качестве

🔴LIVE: Madas Terseret Kasus Nenek Elina, Tokoh Bangkalan Geram Citra Madura Tercoreng

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUN-VIDEO.COM - Terseretnya organisasi masyarakat (ormas) Madura Asli (Madas) dalam kasus pengusiran Nenek Elina di Surabaya memicu kecaman dari tokoh Madura. Pasalnya, kasus ini membuat suku Madura menuai hujatan dari masyarakat. Tokoh Blateran Bangkalan, Soleh Abdi Jaya dalam keterangan pada Senin (29/12) berharap agar kasus tersebut bisa segera diselesaikan. Soleh lantas meminta agar ormas yang mengatasnamakan suku Madura punya tanggung jawab untuk menjaga citra dan nama baik suku. Hal ini penting dilakukan karena banyak warga Madura yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sehingga tidak terdampak perilaku oknum tertentu. Lebih lanjut Soleh berpesan pada ormas yang mengatasnamakan Madura untuk mengganti nama jika tak mampu mengevaluasi dan membimbing anggotanya. Sementara itu, Ketua Madas Serumpun Kabupaten Pamekasan, Abdus Samad mengungkapkan bahwa organisasi Madas pecah jadi tiga kelompok pada 2022. Abdus menceritakan, mulanya Madas terbentuk pada 2020, namun karena ada konflik terpecah jadi Madas Nusantara. Lalu pada 2025, Madas Seumpun kembali pecah jadi Madas Sedarah. Menurut Abdus, Madas sempat besar di Surabaya dan Jakarta yang kemudian berkembang ke sejumlah daerah bahkan di luar negeri. Terkait kasus pengusiran Nenek Elina, Abdus menyebut oknum yang terlibat bukan berasal dari kelompoknya. Ia menegaskan bahwa tugas Madas melakukan pendampingan terhadap masyarakat dan selalu hadir untuk membantu. (TribunVideo.com) Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kasus Pengusiran Nenek Elina, Tokoh Bangkalan Singgung Ormas yang Mengatasnamakan Suku Madura, https://jatim.tribunnews.com/madura/5.... Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto Program: Live Tribunnews Update Host: Fransisca Krisdianutami Mawaski Editor Video: Irvan Nur Prasetyo