 
                                У нас вы можете посмотреть бесплатно Maraknya Ancaman Bom di 6 Sekolah dan Aksi Pengeroyokan Terhadap Seorang Debt Collector или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
                        Если кнопки скачивания не
                            загрузились
                            НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
                        
                        Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
                        страницы. 
                        Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
                    
Selamat pagi pemirsa, Seputar Info kembali hadir di sela-sela aktivitas Anda, bersama kami,saya Dina Lestari dan rekan saya Eltadewi Friska Azhari yang akan menyampaikan 2 berita Berita pertama tentang Maraknya Ancaman Bom, sehingga menyebabkan 6 sekolah Internasional di Jakarta Utara dijaga ketat oleh polisi. Polisi melakukan penjagaan ketat terhadap 6 sekolah Internasional di wilayah Jakarta Utara karena North Jakarta Intercultural School dan dua sekolah Internasional di Tanggerang mendapat ancaman bom pada Selasa 7 Oktober 2025. "Kemudian langkah selanjutnya yang kami lakukan, yaitu di tempat kami ada enam sekolah internasional yang tentunya akan kami laksanakan pengamanan, baik terbuka maupun tertutup," jelas Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Erick Frendriz saat diwawancarai di kantornya, Rabu (8/10/2025) sore. Pengamanan terbuka dilakukan dengan kehadiran petugas berpakaian dinas, sedangkan pengamanan tertutup dilakukan secara diam-diam.Pada intinya, Erick akan menempatkan anggotanya untuk menjaga keenam sekolah internasional agar tidak mendapat teror bom serupa.Selain itu, pengamanan tersebut dilakukan agar orangtua, siswa, dan guru merasa nyaman serta aman. Berita kedua tentang aksi pengeroyokan terhadap seorang debt collector (penagihan hutang) oleh sekelompok pelajar terjadi di jalan raya. Insiden ini di picu oleh tindakan debt collector yang mengambil paksa sepeda motor milik salah satu pelajar yang di duga menunggak cicilan. Menurut kronologi, saat motor rekannya dirampas di tengah jalan, para pelajar lain yang berada dilokasi tidak terima. tanpa pikir panjang, mereka langsung mengeroyok dan melayangkan pukulan bertubi-tubi ke arah debt colector tersebut. meskipun terjadi kekerasan, insiden ini di laporkan berakhir tanpa laporan polisi. kedua belah pihak, baik dari sisi pelajar maupun debt collector , memilih untuk tidak melanjutkan kasus ini ke jalur hukum. Demikian berita kami pada hari ini,saya Eltadewi Friska Azhari dan rekan saya Dina Lestari mohon undur diri dari hadapan kalian semua.Terima kasih dan sampai jumpa.