У нас вы можете посмотреть бесплатно Video Pembuatan Ogoh-Ogoh WEREHING WISESA - ST. Purwa Yowana Mahardika [ Kangin ] или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
WEREHING WISESA Diceritakan dalam kitab Skandapurna, pada zaman pengasingan Dewa Indra yang disebabkan oleh tragedi pembunuhan seorang brahmana yang bernama Wiswarupa. Hal ini dikarenakan sang brahmana lebih mendahulukan para kala dari pada para dewa dalam hal memberikan sesajen. Setelah membunuh brahmana, Indra dikejar-kejar oleh dosanya, Indra yang ketakutan lalu pergi kedasar danau untuk bersembunyi dari dosanya. Melihat hal tersebut Wrehaspati, yaitu guru para dewa, mencari seseorang yang bisa menggantikan posisi Indra. Ditunjuklah Nahusa oleh para dewa sebagai Indra yang baru. Dalam menjalankan tugasnya sebagai Indra yang baru, Nahusa menjalankannya dengan sangat baik dan dibantu oleh para rsi yang selalu mendampinginnya. Pada suatu hari Nahusa mulai tertarik dengan istri Indra terdahulu yang bernama Saci. Merasa memiliki kekuasaan yang besar, Nahusa lalu mencari Saci untuk dijadikan istrinya. Pada pertemuan keduanya, Saci menolak ajakan sang Nahusa yang dimana Saci setia menunggu sang Indra kembali dari masa hukumannya. Nahusa yang cerdik dan memiliki banyak akal tidak berhenti untuk mengejar dan merayu Saci. Saci yang mulai muak dengan rayuan Nahusa, lalu memberikan syarat-syarat yang Saci pikir diluar nalar untuk bisa mewujudkan syarat-syaratnya. Syarat tersebut ialah Nahusa harus datang mencari Saci dengan wahana yang digerakan oleh sesuatu yang tidak pantas menggerakan wahana tersebut. Nahusa menerima tantangan dari Saci, Nahusa yang cerdik memberi tugas kepada para rsi untuk membuat sebuah tandu dan tandu tersebut akan dipikul oleh para rsi. Menurut pemikiran Nahusa, rsi adalah kaum yang bergerak dibidang kerohanian sehingga rsi tidak cocok dalam hal perkejaan kasar seperti membuat tandu dan memikul tandu. Nahusa yang sudah percaya diri dalam menjalankan syarat dari Saci lalu bergegas menaiki tandu tersebut dan pergi menemui Saci. Petakapun menghampiri Nahusa saat Nahusa menemui Saci. Saat Nahusa turun dari tandu, kaki dari Nahusa tidak singaja menginjak kepala Rsi Agastya. Rsi Agastya yang tidak terima akan kelakuan Nahusa, ia lalu murka dan mengeluarkan seluruh wahyu yang diberikan Siwa kepadanya untuk mengutuk sang Nahusa menjadi seekor ular. “ Sangkaning tambete ring hati kalintang wimuda, Rajas tamas angliputin nyungsupin angga sarira “ (Kedudukanmu tidak menentukan siapa dirimu, berhati-hatilah dalam berbicara, berpikir, dan berprilaku. Karena musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri) WEREHING WISESA (Mabuk akan kekuasaan)