У нас вы можете посмотреть бесплатно Watu Kawula Berbudaya Episode 3: Tradisi Ikat Adat dan Pamalle Suku Wewewa или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Watu Kawula Berbudaya Episode 3: Tradisi Ikat Adat dan Pamalle Suku Wewewa Pamalle merupakan bentuk pemaknaan simbolis terhadap proses tahap akhir dari perkawinan Wewewa. Pamalle merupakan tahap ketiga dari tiga tahap perkawinan Sumba yang dimulai dari Buka Surat, Ikat, dan kemudian Pindah Adat/Pamalle itu sendiri. Buka surat berarti lamaran awal atau ketuk pintu dari pihak lelaki ke pihak perempuan. Buka surat disimbolkan dengan pemberian parang dan kuda oleh pihak lelaki serta dibalas pihak perempuan dengan sepasang kain dan sarung. Pada tahap ini, para pihak akan mendiskusikan kapan tanggal pembelisan atau tahap berikutnya di mana pihak laki-laki memberi hewan/belis berikut jumlahnya. Pada tahap selanjutnya yaitu Ikat, pihak laki-laki datang dengan membawa sejumlah hewan yang sudah disepakati pada tahap sebelumnya. Pada tahap ini disertakan peran Ata Pane We atau juru bicara yg bertugas mendiskusikan maksud dan tujuan dari kedua belah pihak. Pada tahap ini umumnya pasangan suami-istri sudah sah secara adat. Tahap terakhir dari perkawinan adat Wewewa adalah Pamalle. Pada tahap ini secara simbolis mempelai perempuan pindah dari adat orang tuanya ke adat laki-laki suaminya. Prosesi ini diisyaratkan saat mempelai perempuan diangkat/digendong dari rumah besar keluarganya sampai ke rumah suaminya tanpa boleh menyentuh tanah. Pada tahap ini, seorang perempuan sudah memiliki hak penuh dalam akses rumah besar di keluarga suaminya berikut pula hak dalam memberikan pendapat saat pertemuan adat. Pamalle adalah perayaan tertinggi dari kisah cinta dua hati di suku Wewewa. Pihak perempuan juga membalas pemberian hewan belis dengan pemberian isi rumah, mulai dari lemari, divan, masur, barang pecah belah, hingga motor. Pada akhir perayaan, pasangan akan diarak dari kampung pihak perempuan ke kampung pihak laki-laki. Begitulah proses pengejawantahan cinta di Suku Wewewa.