У нас вы можете посмотреть бесплатно Olah Sampah, Bangun Sawah или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Video Sonson Garsoni 9 menit ini memperlihatkan cara pembangkitan energi biogas serta olah sampah dengan Komposter BioPhoskko berkut pemanfaatannya menjadi sawah ( kolam ikan, hidroponik sayuran, padi polibeg) secara portabel. Dengan Kelimpahan sampah dan biomassa ( kotoran hewan, gulma kebun, gulma air seperti eceng gondok, limbah pertanian dan perkebunan), ikhtiar memenuhi kebutuhan gas kompor, beras, sayuran dan ikan bisa dilakukan di perdesaan dan perkotaan. Menjadi menarik ketika saat sama dunia mulai mencemaskan makin terbatasnya (FEW) sumberdaya bagi pencukupan makanan, energi dan air ( FEW- Food-Energy-Water), Berdasar pada hasil riset aksi sejak tahun 2011, instalasi terkecil Sawah Portabel BD 3000 L berkemampuan menghasilkan sekurangnya: 1). Biogas 3 m3 bagi pemenuhan kompor masak, setiap hari, dengan energi pembakaran setara 1,5 kg LPG atau 540 kg LPG/ tahun mecukupkan energi masak 3-4 rumah tangga 2). Ikan (yang tahan kekeruhan tinggi seperti lele/ gabus) sebanyak 200 ekor/ siklus 3 bulan atau 800 kg/ tahun, 3). Sayuran sebanyak 150 rumpun per siklus bulan atau 1800 rumpun/ tahun 4). Gabah Kering Panen (GKP) 135 kg/ siklus 3 bulan setara dengan 540 kg GKP atau 351 kg beras/ tahun Dlm membangun ketahanan pangan dan energi berkelanjutan, terdapat satu pilihan untuk dilakukan secara terdesentralisasi berbasis komunitas dan berbahan lokal. Sentralisasi, apalagi hanya diandalkan kpd intitusi besar skala nasional {Bulog, Pertamina, PLN) disamping rigid, lamban, juga akan sangat rentan dan mudah digoyahkan anasir musuh. Inilah model Bioindustri skala komunitas berbasis sampah dan limbah (sumberdaya melimpah dan lokal), yang sejak 7 tahun lalu dikembangkan bersama Marsekal TNI AU Sri Pulung dengan membangun reaktor pembangkit Biogas, Bio Elektrik dan Pupuk al di Pangkalan Udara TNI-AU Lanud Husein SastraNegara ..Bandung serta Pangkalan Udara Tni au Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta. Bagi yang sepakat dengan "Peak oil theory" suatu analisis "Proxy War" sebagaimana dikemukakan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Jenderal Gatot Nurmantyo maka, kpd pemangku kepentingan dengan kedaulatan NKRI, strategi di level program sejatinya dilakukan dengan mendorong ikhtiar masyarakat mencapai #mandiripangandanenergi http://www.kencanaonline.com