У нас вы можете посмотреть бесплатно Remaja Tewas Membusuk di Gubuk Ladang Pringsewu или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
GADINGREJO (31/10/2025) – Seorang remaja tewas membusuk di sebuah gubuk perladangan Pekon Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Kamis 30 Oktober 2025 pukul 10.00 WIB. Korban diduga mengakhiri hidupnya sendiri. Remaja berinisial FD alias Krucil, 16 tahun, anak kedua pasangan Febriyanto dan Fitria Ningsih, ditemukan warga setempat bernama Mbah Turut sepulang berladang. Mbah Turut mencium bau busuk menyengat dari gubuk milik Kartono, warga RT 3 RW 7 Pekon Gadingrejo . Kondisi gubuk sepi dan tidak ada seorang pun di sana. Begitu pintu gubuk dibuka, peladang itu terkejut melihat sosok remaja tewas membusuk. Mbah Turut saat itu tidak mengenali sosok korban. Penemuan ini segera dilaporkan ke aparatur pekon hingga diteruskan ke Polsek Gadingrejo. Warga Pekon Gadingrejo geger dan berbondong-bondong mendatangi lokasi. Aparat pekon mengenali sosok korban adalah FD alias Krucil. Remaja ini baru lima bulan pulang mondok di Jawa. Ia dikenal baik, rajin beribadah, dan tidak pernah berbuat buruk atau terlibat kenakalan. Polsek Gadingrejo melakukan olah tempat kejadian perkara dan petugas medis memeriksa kondisi jasad membusuk mengenakan kaos hitam dan celana pendek biru. Petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Di sekitar jasad terdapat barang bukti sandal dan pakaian. Petugas menduga FD sudah meninggal dunia tiga hari sehingga kondisinya membusuk. Keluarga menolak autopsi sehingga korban langsung dievakuasi ke rumah duka dan dimakamkan di permakaman setempat, Kamis sore. Kesaksian Kepala Dusun 7 Pekon Gadingrejo Ahmad Yani membenarkan jasad FD ditemukan membusuk. Korban masih berkomunikasi dengan teman-temannya melalui WhatsApp pada Selasa pagi. Remaja itu mengeluh kehilangan handphone. Namun, Ahmad Yani maupun teman-teman tidak mengetahui apakah kejadian itu menjadi pemicu korban mengakhiri hidupnya. @lampungtelevisi.com