Susah Nggak Ya: ChatGPT Software untuk Membuat Makalah скачать в хорошем качестве

Susah Nggak Ya: ChatGPT Software untuk Membuat Makalah

Di sekolah kadang siswa mendapat tugas yang agak sulit dan panjang dari guru mereka, seperti membuat makalah atau merangkum sebuah buku bacaan yang tebal. Seiring dengan kemajuan teknologi, kini ada sebuah software yang bisa membantu siswa mengerjakan tugas sekolah yang sulit. Sejak dirilis pada tahun 2022, alat tulis yang digerakkan intelijen artifisial atau kecerdasan buatan yang disebut ChatGPT, telah mendapat pujian langsung tetapi juga menimbulkan keprihatinan, khususnya di lingkungan sekolah, karena para siswa menggunakannya untuk menulis esai yang dinilai di SMA. Siswa SMA Galvin Fickes, memeragakan bagaimana lewat sebuah perintah singkat alat ini mampu memunculkan rangkuman dari novel “Jane Eyre”, sebuah buku yang jadi bagian dari tugas membacanya di sekolah.  Beberapa guru seperti LuPaulette Taylor prihatin, jika alat yang tersedia secara bebas itu dapat digunakan oleh siswa untuk mengerjakan pekerjaan rumah mereka akan memperlemah proses pembelajaran para siswa.  App ini dibuat oleh OpenAI yang berbasis di San Francisco, ChatGPT didasarkan pada aksesnya ke sejumlah besar data bahasa di internet. Ketika diberi perintah, AI atau kecerdasan buatannya menghasilkan sebuah respon yang memanfaatkan urutan kata-kata yang paling mungkin, menciptakan teks tulisan yang menirukan jalan pikiran manusia.  Turnitin, sebuah layanan integritas akademik yang digunakan oleh para pendidik di 140 negara. Perangkat lunak anti plagiat yang dikembangkan Turnitin mampu memeriksa apakah esai siswa itu otentik lewat pemindaian di internet dari paragraph-paragraf yang memiliki kecocokan. Tetapi ketika AI menulis teks, setiap baris itu orisinil dan unik, sehingga sulit untuk mendeteksi kecurangan. Namun Turnitin menciptakan sebuah fitur yang mampu membedakan penulisan yang berasal dari AI dan akan dirilis tahun ini. Kecerdasan buatan akan digunakan dalam kelas untuk beberapa tujuan, sebagaimana halnya kalkulator di masa lalu. Steve Wright, seorang guru terkesan ketika muridnya menggunakan ChatGPT membuat panduan studi untuk kelas kalkulusnya.  Sistem sekolah di seluruh AS, memutuskan untuk membatasi akses ke ChatGPT di jaringan komputer mereka. Kunjungi website kami 👉 https://www.voaindonesia.com Ikuti VOA di akun media sosial lain: Instagram:   / voaindonesia   Facebook:   / voaindonesia   Twitter:   / voaindonesia