 
                                У нас вы можете посмотреть бесплатно Anggota DPRD Kolaka Utara Ngamuk Pukul Meja hingga Tutup Pintu Cegah Direktur TMM Keluar Ruang RDP или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
                        Если кнопки скачивания не
                            загрузились
                            НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
                        
                        Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
                        страницы. 
                        Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
                    
Rapat dengar pendapat (RDP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kolaka Utara selama enam jam pada Selasa (11/6/2025) berlangsung panas. Rapat ini merupakan yang kedua sebagai tindak lanjut aspirasi masyarakat dan pengusaha Kolaka Utara agar mereka diberdayakan dalam aktivitas pertambangan di IUP PT Tambang Mineral Maju (TMM). Hadir dalam rapat adalah Asisten I Setda Kolaka Utara, Pihak DPM PTSP, DLH, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kolaka Utara, dan Direktur PT TMM Ahmad Widiyantoro beserta jajaran. Dalam rapat ini Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Kolaka Utara, Ansar Ahosa, mengamuk dengan menggebrak meja. Ansar juga meminta petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menutup pintu dan tidak mengizinkan peserta rapat meninggalkan ruangan sebelum mengakomodasi tuntutan para pengusaha lokal. Pantauan telisik.id, Anggota Komisi II DPRD Kolaka Utara tidak terima sikap Direktur PT TMM yang lebih mengakomodasi para penguasa asal Kalimantan, Makassar, dan pulau Jawa. Mereka menuding PT TMM, dalam IUP yang dimiliki, aktivitas perdagangannya tidak memberdayakan para penguasa lokal yang secara administrasi telah memenuhi syarat. "Tripel M ini baru mengajukan permohonan join hari Senin lalu langsung diakomodir, sementara pengusaha lokal sudah dua bulan bermohon belum ada respons. Ini yang saya tidak terima," ujar Ansar sambil menggebrak meja. "Pak Asisten ini hadir sebagai perwujudan Bupati hadir di tempat ini mengemis juga, kok saudara tidak punya hati Nurani?" tegas Ansar menambahkan. Amarah anggota DPRD dua periode ini semakin memuncak ketika Direktur PT TMM, Ahmad Widiyantoro, meminta waktu satu minggu untuk membahasnya bersama jajaran direksi di Jakarta. Baca selengkapnya di telisik.id #telisikid #telisiksultra #kolakautara #rdp #dprdkolut