У нас вы можете посмотреть бесплатно Anak Dijanjikan Masuk Akpol oleh Oknum Polisi, Warga Pekalongan Sampai Jual Rubicon & Mini Cooper или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUN-VIDEO.COM - Dua oknum polisi di Pekalongan, Jawa Tengah nekat menipu seorang warga dengan menjanjikan bisa memasukan sang anak ke Akademi Kepolisian (Akpol) dengan membayar uang Rp 3,5 miliar. Dalam modusnya, dua oknum polisi tersebut bahkan sampai mencatut nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Korban bernama Dwi Purwanto mengungkapkan, peristiwa ini bermula pada 9 Desember 2024 lalu saat dirinya menerima pesan WhatsApp dari anggota Polsek Paninggaran, Polres Pekalongan, Aipda Fachrurohim atau Rohim. Aipda Rohim menawarkan pada Dwi untuk memasukkan anaknya ke Akpol menggunakan jalur khusus yang disebut sebagai kuota Kapolri. Menurut Dwi, kala itu oknum polisi tersebut mengatakan dirinya tinggal membayar Rp 3,5 miliar. Namun Dwi dapat membayarnya separuh lebih dulu dan melunasinya saat pantukhir pusat. Tawaran ini awalnya sempat ditolak Dwi, namun pelaku justru makin membujuk hingga datang ke rumah korban. Untuk meyakinkan, Aipda Rohim datang bersama Bripka Alexander Undi Karisma atau Alex yang mengaku sebagai mantan Densus. Tak cukup sampai di situ, ada dua sosok lain yang merupakan warga sipil yang turut serta dalam penipuan. Satu di antaranya bahkan mengaku sebagai adik Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk meyakinkan. Setelah tergiur, Dwi pun sampai menjual mobil Rubicon dan Mini Cooper miliknya. Dwi juga meminjam uang saudaranya untuk mencukupi dana yang diminta oleh para pelaku. Namun sayangnya, saat anak Dwi dinyatakan gagal saat menjalani seleksi tahap pertama. Dwi pun mencoba menagih pengembalian uang, namun pelaku justru saling lempar tanggung jawab. Adapun total kerugian yang dialami Dwi mencapai Rp 2,6 miliar. Ia lantas melapor ke Polda Jateng pada Agustus lalu terkait penipuan oknum polisi tersebut. (TribunVideo.com) Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Rayuan Masuk Akpol "Kuota Kapolri": Aipda Fachrurohim dan Bripka Alexander Diduga Tipu Warga Rp2,6 M, https://jateng.tribunnews.com/semaran.... Program: Live Tribunnews Update Host: Fransisca Krisdianutami Mawaski Editor Video: Muna Salsabila Uploader: Danang Risdinato