REBOISASI HUTAN ADAT KASEPUHAN CIROMPANG скачать в хорошем качестве

REBOISASI HUTAN ADAT KASEPUHAN CIROMPANG

Kasepuhan Cirompang, memiliki sistem pengelolaan hutan Adat. Masyarakat melindungi kawasan tersebut berpegang pada Tatali Paranti Karuhun atau yang disebut sebagai prinsip orang Kasepuhan Cirompang. “leuweung hejo masyarakat ngejo” . Jika hutannya lebat maka masyarakat sejahtera. Di kasepuhan terdapat Hutan Titipan; Tidak dapat alihfungsi, dirusak, diperjualbelikan dan tidak dapat diman-faatkan secara langsung karena merupakan area tangkapan air. Hutan tutupan; Tidak dapat alihfungsi, dirusak, diperjualbelikan namun dapat diman-faatkan HHBK secara lestari. Seiring dengan perkembangan zaman kondisi masyarakat kasepuhan cirompang mengalami pergeseran pengetahuan tradisional tentang tanaman kepayang sebagai sumber pangan, obat, lalapan, serta bagian dari kearifan lokal. Terlebih lagi kurangnya keterlibatan generasi muda dalam upaya konservasi hutan adat. Data terakhir pemetaan partisipatif yang difasilitasi oleh Kawal 2023, Luas Hutan Adat di area titipan hanya sekitar 35 HA. atau zona rimba mengalami penyempitan lahan sekitar 25 % yang sebelumnya hutan titipan dengan luas 50 HA. Hal ini dilakukan oleh oknum masyarakat dalam dan luar yang langsung berbatasan dengan hutan adat. Pembukaan lahan seperti diperuntukan area kembala kerbau dan perluasan sawah, tentu merubah fungsi hutan titipan serta menganggu ekosistem hutan serta berdampak terhadap penurunan debit mata air. Belum adanya kegiatan reboisasi skala besar dalam 5 tahun terakhir, sehingga dipelukan aksi nyata untuk memulihkan tutupan vegetasi di beberapa blok hutan adat area tutupan dan titipan. Penanaman 1000 pohon kepayang ini sangat cocok ditanam di sekitar mata air sebagai serapan air. 10 tahun terakhir debit air di kasepuhan cirompang menurun, maka harus ada upaya reboisasi hutan yang mulai gundul #hutanlestari #keberagamanindonesia #panganindonesia #hutanadat #forumkawal #culture #folunetsink30