Скачать с ютуб SERVERLESS AND EVENT DRIVEN в хорошем качестве

SERVERLESS AND EVENT DRIVEN

SERVERLESS AND EVENT DRIVEN Buat kalian yang udah sering ngulik cloud-native architecture, pasti nggak asing sama Serverless nya AWS Lambda dan konsep event-driven. Ini bukan cuma soal "jalanin kode tanpa server", tapi lebih ke otomasi, efisiensi, dan skalabilitas real-time. Kalau udah main di level high-scale apps, Lambda bisa bantu banget buat handling event-driven workflows dengan latency rendah dan cost yang lebih optimal dibanding monolithic approaches. . AWS Lambda: Beyond Basic Function Execution Lambda itu lebih dari sekadar function yang jalan pas ada event. Di balik layar, AWS udah nyiapin runtime environment yang auto-scale dan optimasi cold start (terutama dengan Provisioned Concurrency). Ada beberapa fitur keren yang sering kepake di level advance: 🔹 Container Image Support Bisa deploy function dalam bentuk Docker image (sampai 10GB) 🔹 Concurrency Control Bisa atur berapa instance function yang boleh jalan bersamaan (Wajib buat high-load apps!) 🔹 Lambda@Edge Eksekusi function lebih dekat ke user (bisa dipasang di CloudFront) 🔹 Ephemeral Storage Bisa pakai /tmp sampai 10GB buat proses data sementara 🔹 Function URL Bypass API Gateway kalau butuh endpoint langsung dari Lambda . Arsitektur Event-Driven: Decoupled & Scalable Di dunia DevOps, kita lebih concern sama scalability, fault-tolerance, dan automation. Dengan event-driven architecture, kita bisa bikin microservices yang loosely coupled, di mana setiap service bereaksi terhadap event tertentu. Komponennya? 1️⃣ Event Producer Layanan yang nge-trigger event (contoh: S3 upload, DynamoDB stream, Kafka topic, EventBridge) 2️⃣ Event Router Komponen yang ngedistribusi event ke service lain (SNS, SQS, atau EventBridge) 3️⃣ Event Consumer Service yang nge-handle event (contoh: Lambda, Fargate, Step Functions) . Contoh real-world use case yang sering dipakai DevOps: ✅ Automated CI/CD Pipelines → Lambda + CodePipeline buat trigger deployment otomatis ✅ Real-Time Log Processing → CloudWatch Logs → Kinesis → Lambda buat analisis live metrics ✅ Serverless API Backend → API Gateway + Lambda + DynamoDB buat RESTful API yang auto-scale✅ Security Automation → EventBridge + Lambda buat trigger auto-remediation saat ada anomali di AWS . Dengan kombinasi AWS Lambda + event-driven patterns, kita bisa bikin sistem yang scalable, highly available, dan cost-effective tanpa harus ribet maintain server. Less Ops, More Dev! . Mas Franky, seorang SRE dengan pengalaman kerja di perusahaan Super, SuperApp (YC W18), bakal berbagi insight berharga dari pengalaman nya di kursus dan lapangan. ~~~ Like & repost buat nunjukkin dukungan teman2, dan follow untuk update rutin dari tim engineering kami. Yuk, gabung di perjalanan inspiratif ini menuju karir lebih baik!    / @super-engineering   . #JadiSuper #SuperApp #SuperEngineering #SoftwareEngineering #SRE #CloudResilience #DisasterRecovery #HighAvailability #DevOps #AWSLambda #EventDriven #Serverless #CloudNative