Iran Bantah Bom Nuklir Miliknya Digunakan Sebagai Senjata, Klaim Jadi 'Tameng' Bagi Negaranya скачать в хорошем качестве

Iran Bantah Bom Nuklir Miliknya Digunakan Sebagai Senjata, Klaim Jadi 'Tameng' Bagi Negaranya

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru. Iran mengklaim bahwa bom nuklirnya bukan sebagai senjata, tapi untuk ketahanan negara. Teheran kini mulai memperkuat aliansi dengan Rusia, buntut tekanan-tekanan negara Barat. Mengutip Al Mayadeen pada (26/10), hal ini diutarakan oleh Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada Sabtu (25/10/2025). Lebih tepatnya, Araghchi menyatakan bahwa bom nuklir sejati Iran terletak pada ketahanan. Sekaligus juga terletak pada penolakannya untuk menyerah pada kekuatan global. Araghchi juga menekankan bahwa Iran memiliki kemampuan untuk mengelola urusannya secara independen. Tidak akan mengorbankan hak-hak rakyatnya, sembari tetap terbuka terhadap solusi yang adil dan logis. Sementara itu, seiring meningkatnya tekanan dari negara-negara Barat, Teheran memperkuat kemitraan dengan beberapa negara. Termasuk dengan Rusia, Tiongkok, dan anggota Gerakan Non-Blok. Tujuan memperkuat aliansi, untuk melawan apa yang dianggapnya sebagai pemaksaan ilegal. Araghchi pun mengatakan bahwa ketiga negara itu telah berkoordinasi untuk menetralisir tindakan unilateral Uni Eropa dan untuk menjaga multilateralisme sejati. TRIBUN-VIDEO.COM - Iran mengklaim bahwa bom nuklirnya bukan sebagai senjata, tapi untuk 'ketahanan' negara. Teheran kini mulai memperkuat aliansi dengan Rusia, buntut tekanan-tekanan negara Barat. Mengutip Al Mayadeen pada (26/10), hal ini diutarakan oleh Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada Sabtu (25/10/2025). Lebih tepatnya, Araghchi menyatakan bahwa "bom nuklir" sejati Iran terletak pada ketahanan. Sekaligus juga terletak pada penolakannya untuk menyerah pada kekuatan global. "Masalah dengan Amerika Serikat adalah sifat otoriternya, dan tidak ada dasar untuk percaya pada Washington," ujar Araghchi. Araghchi juga menekankan bahwa Iran memiliki kemampuan untuk mengelola urusannya secara independen. Tidak akan mengorbankan hak-hak rakyatnya, sembari tetap terbuka terhadap solusi yang adil dan logis. Sementara itu, seiring meningkatnya tekanan dari negara-negara Barat, Teheran memperkuat kemitraan dengan beberapa negara. Termasuk dengan Rusia, Tiongkok, dan anggota Gerakan Non-Blok (GNB). Tujuan memperkuat aliansi, untuk melawan apa yang dianggapnya sebagai pemaksaan ilegal. Araghchi pun mengatakan bahwa ketiga negara itu telah berkoordinasi " untuk menetralisir tindakan unilateral Uni Eropa " dan untuk menjaga multilateralisme sejati. (Tribun-Video.com) Artikel ini telah tayang di Al Mayadeen dengan judul Iran’s Araghchi: Our nuclear bomb is resilience, not weapons, https://english.almayadeen.net/news/p.... Program: Tribunnews Update Editor: dharma aji yudhaningrat Uploader: Tri Hantoro