У нас вы можете посмотреть бесплатно FAKTA-FAKTA KECELAKAAN MAUT DI PERLINTASAN KA PRAMBANAN, POLISI PERIKSA PENJAGA PALANG или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
FAKTA-FAKTA KECELAKAAN MAUT DI PERLINTASAN KA PRAMBANAN, POLISI PERIKSA PENJAGA PALANG Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api Jalan Piyungan - Prambanan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan pada Selasa 4 November 2025 kemarin. Kecelakaan ini melibatkan KA Bangunkarta 161 yang menabrak mobil, dua sepeda motor, dan pejalan kaki. Akibatnya, sebanyak tiga orang tewas, sedangkan enam orang lainnya menderita luka-luka. Kapolsek Prambanan Kompol Dede Sutiyarto merinci, mobil yang terlibat kecelakaan ini berisi empat orang, yakni pasangan suami istri dan dua balita. Selanjutnya, tiga orang merupakan pengendara sepeda motor dengan rincian satu orang pengendara sendirian, dan dua orang berboncengan. Dua korban lainnya yakni pejalan kaki. Adapun dua balita dan dua pejalan kaki selamat dan kini mendapatkan perawatan di RSI PDHI Kalasan. Kemudian pasangan suami istri, di dalam mobil juga selamat dan dirawat di RS Bhayangkara. Sedangkan tiga pengendara sepeda motor semuanya meninggal dunia. Pihak kepolisian saat ini masih mengumpulkan keterangan dari para saksi termasuk meminta keterangan dari petugas penjaga palang pintu perlintasan. Sementara itu, Zidan seorang warga yang bekerja di toko dekat lokasi kejadian mengungkapkan, sebelumnya dia mendengar klakson panjang kereta api yang datang dari arah timur. Namun anehnya, suara khas palang pintu perlintasan justru tidak berbunyi sebelum klason kereta terdengar. Zidan menyebut, pada detik-detik sebelum kecelakaan, ada jeda waktu yang tidak biasa, hingga terjadi kecelakaan maut itu. Menurut dia, mobil dan motor Scoopy datang dari arah utara, sementara motor Vario dari arah selatan. Tiga kendaraan ini tertabrak kereta hingga hancur. Sedangkan sebuah truk yang berada di depan mobil para korban, tidak ikut tertabrak kereta. Menyusul perisiwa tersebut, PT Kereta Api Daop 6 Yogyakarta meminta maaf dan menyangkan terjadinya peristiwa tragis ini. Menurut Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, pihaknya tengah fokus terhadap penanganan korban dan pendampingan keluarga untuk membantu seluruh proses yang dibutuhkan. Meski demikian, pihaknya belum memberikan kesimpulan terkait penyebab kecelakaan maut tersebut, lantaran masih menunggu hasil penyelidikan. (*) Produser : Ribut Raharjo Penulis : Mona Kriesdinar Program : Tribun Jogja News Host : Prisca Ruri Editor : Afiffudin Uploader : Afiffudin Sumber : Tribun Jogja Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru