Gus Apa Perbedaan NU dan Muhammadiyah? Gus Baha Menjawab dengan Cerdas скачать в хорошем качестве

Gus Apa Perbedaan NU dan Muhammadiyah? Gus Baha Menjawab dengan Cerdas

Di sebuah kajian di kampus, Gus Baha ditanya oleh seorang ibu tentang perbedaan antara NU dan Muhammadiyah serta praktik qunut subuh. Dengan gaya khasnya yang santai namun penuh ilmu, Gus Baha menjawab dengan sangat cerdas dan menyejukkan hati. Simak penjelasan beliau tentang: Sejarah dan prinsip NU & Muhammadiyah Dalil dan toleransi dalam qunut subuh Pentingnya saling menghargai perbedaan pendapat di kalangan umat Islam 🎙️ Kajian ini membuka wawasan dan menambah kedalaman pemahaman tentang ukhuwah Islamiyah. #GusBaha #KajianIslam #NUvsMuhammadiyah #QunutSubuh #GusBahaMenjawab #KalamChannel #UlamaNusantara #IslamRahmatanLilAlamin 📌 Jangan lupa like, komen, dan subscribe channel Kalam - Kajian Islam untuk kajian islami lainnya dari para ulama dan kiai terkemuka. Profil Singkat Gus Baha Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha adalah ulama tafsir Al-Qur’an asal Rembang, Jawa Tengah, dan murid dari KH. Maimun Zubair. Ia berasal dari keluarga ulama ahli Al-Qur’an dan dikenal karena kedalaman ilmu, kesederhanaan hidup, serta pendekatan dakwah yang sejuk. Pendidikan & Keilmuan Sejak kecil, Gus Baha menghafal Al-Qur’an dengan metode tajwid yang disiplin dari ayahnya. Di pesantren Al-Anwar, Sarang, ia dikenal memiliki hafalan kuat dan pemahaman mendalam dalam hadis, fikih, dan tafsir. Ia menjadi santri kesayangan Mbah Moen dan dikenal sebagai santri dengan hafalan terbanyak. Kehidupan & Dakwah Meski berasal dari keluarga ulama terpandang, Gus Baha hidup sangat sederhana. Ia pernah tinggal dan berdakwah di Yogyakarta, lalu kembali ke Rembang untuk memimpin pesantren ayahnya. Ia aktif mengisi kajian rutin di berbagai kota dan tetap konsisten dalam kesederhanaannya. Karier Akademik & Karya Gus Baha dipercaya sebagai Ketua Tim Lajnah Mushaf UII dan duduk bersama para profesor dalam Dewan Tafsir Nasional. Ia dikenal sebagai Faqihul Qur’an karena kemampuannya mengurai ayat-ayat fikih. Karya-karyanya antara lain kitab tentang rasm Usmani dan tafsir kontekstual versi UII. Teladan Kesederhanaan, kedalaman ilmu, serta akhlak mulia menjadikan Gus Baha sebagai sosok panutan ulama Nusantara masa kini.