Dituduh Jadi Dalang Ledakan Bom di Turki, Militan Kurdi Bantah dan Sebut Tak Pernah Targetkan Warga скачать в хорошем качестве

Dituduh Jadi Dalang Ledakan Bom di Turki, Militan Kurdi Bantah dan Sebut Tak Pernah Targetkan Warga

TRIBUN-VIDEO.COM - Militan Kurdi membantah tudingan pemerintah Iran soal ledakan bom yang terjadi di kawasan perbelanjaan di Istanbul pada Minggu (13/11) lalu. Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam serangan yang menewaskan enam orang itu. Organisasi tersebut menolak untuk bertanggung jawab atas insiden itu. Melalui websitenya, PKK mengatakan bahwa mereka tak menargetkan warga sipil dengan cara apapun. Sementara itu, kepolisian Turki telah menahan seorang wanita terkait ledakan ini. Wanita warga Suriah bernama Ahlam Albashir itu ditetapkan jadi tersangka utama dalam serangan tersebut. Terkait penangkapan Ahlam Albashir, juru bicara Unit Pertahanan Rakyat (YPG), bagian Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS tegas menolak untuk dikaitkan dengan mereka. Kepolisian Instanbul juga telah menangkap sebanyak 46 orang lainnya dalam serangkaian penggerebekan dini hari dan telah menahannya. Penangkapan itu dilakukan di sebanyak 21 lokasi dan meninjau 1.200 CCTV. Sebelumnya tuduhan tersebut dilontarkan oleh Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu pada Senin pagi. Dalam keterangannya, Menteri Soylu juga menolak ungkapan bela sungkawa dari Amerika Serikat. Soylu juga menunjukkan bahwa penyelidikan tersebut memiliki bukti yang menunjukkan bahwa jejak serangan teroris mengarah ke Suriah dan kelompok yang diakui sebagai teroris oleh Ankara terlibat di dalamnya. Menurut dia, lebih dari 20 orang yang mungkin terlibat dalam penyerangan itu telah ditahan. Untuk diketahui, ledakan dahsyat terjadi jalan pejalan kaki Istiklal Caddesi di distrik Beyoglu Istanbul sekitar pukul 16:20 waktu setempat. Menurut Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya di Twitter, total 81 orang terluka dalam serangan itu. Saat ini 50 korban telah dipulangkan dari rumah sakit setelah menjalani perawatan, 31 orang masih dalam pengawasan medis. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa data awal menunjukkan bahwa itu adalah serangan teror. Diketahui ledakan ini terjadi beberapa saat sebelum Presiden Erdogan mendarat di Bali untuk menghadiri KTT G20. (*) Artikel ini telah tayang di The Guardian dengan judul Kurdish militants deny Turkish claims they carried out Istanbul attack, https://www.theguardian.com/world/202... Host: Sisca Mawaski Vp: Yohanes Anton #beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral