У нас вы можете посмотреть бесплатно TKI INDONESIA JUALAN JUS KORMA DI ARAB, TAK DISANGKA ENDINGNYA BIKIN BAPER... или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Amir terdiam di beranda rumah kayu yang sudah lapuk di pinggiran desa kecil di Jawa Tengah. Angin sore menyibakkan tirai tipis jendela, membawa aroma tanah basah sisa hujan. Di tangannya, sebuah amplop cokelat berisi surat panggilan kerja sebagai TKI di Timur Tengah. Surat itu adalah harapan… sekaligus ketakutan. Sejak ayahnya meninggal lima tahun lalu, Amir menjadi tulang punggung keluarga. Ibunya sakit-sakitan, adiknya masih sekolah. Di desa, Amir hanya dikenal sebagai pemuda baik hati yang sering membantu tetangga, tapi hidupnya tak pernah benar-benar berubah. Kerja serabutan, gaji kecil, hutang menumpuk. “Pergilah, Mir… Ibu ikhlas,” ucap sang ibu dengan suara bergetar, meski matanya tak mampu menyembunyikan kecemasan. Dengan berat hati, Amir berangkat. Pesawat yang membawanya ke Arab seperti mencabut seluruh hidupnya dari tanah kelahiran. Ia berjanji dalam hati: aku harus pulang sebagai orang yang berguna. Namun realita di negeri orang jauh dari bayangannya. Amir tak mendapat pekerjaan tetap. Ia berpindah-pindah, ditipu agen, tidur di kamar sempit bersama sesama TKI. Hingga suatu hari, dengan sisa uang terakhir, ia membeli kurma dan blender bekas. Di pinggir jalan kota Arab yang panas dan asing, Amir mulai berjualan jus kurma. Setiap gelas yang terjual adalah doa agar keluarganya di Indonesia bisa bertahan. Ia sering dipandang rendah, diusir, bahkan dihina. Namun Amir tak menyerah. Ia percaya: takdir besar sering lahir dari langkah kecil yang dipaksakan keadaan. Dan Amir belum tahu… di balik gerobak jus kurma itulah, hidupnya perlahan berubah.