У нас вы можете посмотреть бесплатно Sebelum 1 Keluarga di Malang Tewas, Ayah Tinggalkan Surat Wasiat untuk Anaknya yang Masih Hidup или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUN-VIDEO.COM- Terungkap fakta baru kasus satu keluarga yang tewas di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12/2023) pagi. Yakni di sekitar penemuan jenazah ketiga anggota keluarga yang terdiri dari suami W (38), istrinya S (35) dan anak perempuan AKE (13) ditemukan surat wasiat. Surat wasiat tersebut ditulis dengan spidol hitam di kaca lemari rias. "Kakak Jaga Diri. Papa, Mama, Adik pergi dulu. Nurut Uti, Kung, Tante dan Om. Belajar yang Baik. Uang Papa Mama untuk pemakaman jadi satu. love you kakak (Papa)," ungkap Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, membacakan surat wasiat tersebut, saat ditemui, Selasa (12/12/2023). Menurut Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, surat itu ditinggalkan untuk salah satu anaknya yang masih hidup, ARE (13). Pasalnya, surat wasiat itu berisikan bahwa tiga anggota keluarga pamit pergi meninggalkan ARE. Diketahui sebelumnya, ARE yang selamat itu menjerit dan meminta pertolongan ke warga. Lantas teriakan tersebut terdengar oleh para tetangga korban. Tak berlangsung lama, warga mengunjungi rumah korban dan mendobrak pintu kamar yang terkunci. Warga menemukan S dan AKE dalam kondisi tak sadarkan diri dengan mulut berbusa. Gandha Syah mengatakan, bahwa AKE dan ARE merupakan anak kembar. Sementara W ditemukan dalam kondisi sekarat berlumuran darah akibat luka sayatan di tangan kiri. Dilaporkan nyawa W tak dapat terselamatkan setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Berdasarkan hasil laboratorium forensik (Labfor) Polda Jatim ketiganya tewas karena meminum obat nyamuk cair. AKP Gandha Syah Hidayat menyebut, sampel darah ketiga korban telah diteliti tim Labfor Polda Jatim. "Bahwa dari sempel darah yang berceceran, kemudian darah yang menempel di pisau kemudian di gelas itu memiliki DNA yang dinyatakan identik dengan identitas DNA adalah almarhum bapak W," kata Gandha, kemarin Selasa (9/1/2023). Sehingga, Gandha menyimpulkan, dalam kasus mengakhiri hidup satu keluarga dengan meminum cairan obat nyamuk itu dilakukan oleh satu orang yakni W yang merupakan kepala rumah tangga. W melancarkan rencananya dengan meminumkan cairan obat nyamuk ke istrinya S sekaligus anaknya AKE. "Sudah jelas bahwa yang meminumkan, memengang gelas terakhir adalah bapak W dan kemudian identik dengan kandungan transfluntrin di dalam hasil pengujian, Jadi, tidak ada campur tangan almarhum R maupun S," bebernya. Selain itu, polisi menemukan fakta baru, yakni terdapat bekas bungkus teh kotak di tempat sampah yang ada di tempat kejadian perkara. Lantas, Gandha pun berpendapat, ada kemungkinan cairan obat nyamuk dicampur dengan teh untuk menghilangkan rasa dan bau. "Kami berpendapat mungkin pada saat menuangkan cairan tersebut itu dicampur dengan teh kotak untuk menghilangkan rasa sepat atau rasa pahit, dan untuk menghilangkan aroma sedikit. Mungkin ada tipu daya sehingga W ini meminumkan kepada saudari S dan R," terangnya. Gandha Syah menyatakan, setelah meminumkan obat nyamuk ke istri dan anaknya, W lantas menenggak cairan tersebut. Dalam kasus itu tak ada unsur paksaan atau kekerasaan yang dilakukan oleh W. Hal itu terbukti berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak terdapat bekas cakaran maupun lebam pada tubuh S dan AKE. Polisi menduga , tindakan itu dilakukan lantaran terlilit utang. Meski demikian, belum diketahui berapa banyaknya utang yang ditanggung oleh keluarga tersebut. "Belum diketahui, berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan kemudian hasil olah TKP hari ini masih dominan mengarah ke kewajiban keuangan," pungkas Gandha. (Tribun-Video.com/jateng.tribunnews.com) Host: Adilla Risna VP: Salim Maula https://jateng.tribunnews.com/2024/01...