У нас вы можете посмотреть бесплатно Gara-Gara Salah Sebut ke Presiden, Kerjasama KDMP di Tuban Hanya Bertahan 24 Jam usai di Luncurkan или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru SURYA.CO.ID - Kepala Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, mengklarifikasi terkait putusnya kerjasama Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Pucangan dengan PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, Rabu (23/7/2025). Diketahui, putusnya kerjasama antara KDMP Pucangan dan PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat terjadi hanya sekitar 24 jam setelah peluncuran KDMP pada Senin (21/7). KDMP Pucangan dipilih oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sebagai pusat peluncuran acara KDMP di Jawa Timur. Pada saat Presiden Prabowo Subianto meresmikan 80 ribu kelembagaan KDMP di seluruh Indonesia. Namun, momentum tersebut justru menjadi awal persoalan. Saat menyampaikan laporan kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui sambungan virtual. Pihak pengurus KDMP Pucangan tidak menyebutkan adanya dukungan dari PT Perekonomian Sunan Drajat. Sebaliknya, mereka menyebut KDMP Pucangan didukung oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kesalahan itu memicu kekecewaan besar dari pihak PT Perekonomian Sunan Drajat. Tak butuh waktu lama, seluruh barang dan peralatan yang sebelumnya diberikan untuk mendukung KDMP Pucangan langsung ditarik kembali. Akibatnya, saat ini KDMP Pucangan terpaksa lumpuh dan menghentikan sementara aktivitasnya. Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Pucangan, Santiko, menjelaskan bahwa kesalahan penyampaian itu bukanlah hal yang disengaja. Ia mengaku gugup saat harus berbicara langsung kepada Presiden. “Kami kemarin itu terus terang sangat grogi, karena kita berhadapan langsung dengan Bapak Presiden. Nah secara tiba-tiba juga kita dapat mik, terus saya ngomong seadanya,” ujarnya. Santiko bersama pengurus KDMP Pucangan pun menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan dalam penyampaian informasi saat dialog daring dengan Presiden pada acara Grand Opening KDMP di Pucangan. Ia juga menegaskan bahwa sejak awal proses hingga terbentuknya KDMP Pucangan, tidak terlepas dari peran besar dan pendampingan Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat. “Kedepannya, semoga Pondok Pesantren Sunan Drajat dengan permintaan maaf saya ini, tetap mau bekerja sama dengan kita. Sehingga kita dapat terus menjalin kerjasama,” imbuhnya. Kendati harus tersandung krikil tajam Santiko akan tetap berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya program-program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. “Kita akan tetap dukung program Pak Presiden,” pungkasnya. Sementara itu dikonfirmasi terpisah melalui aplikasi WhatsApp terkait polemik tersebut Direktur Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, Anas Al Khifni masih belum memberikan tanggapannya. Host: Cindy Dinda Editor Video: Ahmad Zaimul Haq Uploader: Ahmad Zaimul Haq Jangan hanya di YouTube, ikuti juga saluran WhatsApp kami! Dapatkan update video terbaru, informasi eksklusif, dan konten menarik lainnya langsung di ponselmu. Klik link di deskripsi untuk bergabung dan jadi yang pertama tahu tentang video-video terbaru dari Harian Surya! Jangan sampai ketinggalan! https://whatsapp.com/channel/0029VaUt... Website: https://surabaya.tribunnews.com/ Instagram: / suryaonline Facebook: / suryaonline YOUTUBE / @tribunnewssurya #suryaonline #hariansurya #TribunnewsSURYA