Π£ Π½Π°Ρ Π²Ρ ΠΌΠΎΠΆΠ΅ΡΠ΅ ΠΏΠΎΡΠΌΠΎΡΡΠ΅ΡΡ Π±Π΅ΡΠΏΠ»Π°ΡΠ½ΠΎ AS-China Makin Panas, Ferry Latuhihin: Evaluasi Proyek Ambisius Prabowo! | GASPOL ΠΈΠ»ΠΈ ΡΠΊΠ°ΡΠ°ΡΡ Π² ΠΌΠ°ΠΊΡΠΈΠΌΠ°Π»ΡΠ½ΠΎΠΌ Π΄ΠΎΡΡΡΠΏΠ½ΠΎΠΌ ΠΊΠ°ΡΠ΅ΡΡΠ²Π΅, Π²ΠΈΠ΄Π΅ΠΎ ΠΊΠΎΡΠΎΡΠΎΠ΅ Π±ΡΠ»ΠΎ Π·Π°Π³ΡΡΠΆΠ΅Π½ΠΎ Π½Π° ΡΡΡΠ±. ΠΠ»Ρ Π·Π°Π³ΡΡΠ·ΠΊΠΈ Π²ΡΠ±Π΅ΡΠΈΡΠ΅ Π²Π°ΡΠΈΠ°Π½Ρ ΠΈΠ· ΡΠΎΡΠΌΡ Π½ΠΈΠΆΠ΅:
ΠΡΠ»ΠΈ ΠΊΠ½ΠΎΠΏΠΊΠΈ ΡΠΊΠ°ΡΠΈΠ²Π°Π½ΠΈΡ Π½Π΅
Π·Π°Π³ΡΡΠ·ΠΈΠ»ΠΈΡΡ
ΠΠΠΠΠΠ’Π ΠΠΠΠ‘Π¬ ΠΈΠ»ΠΈ ΠΎΠ±Π½ΠΎΠ²ΠΈΡΠ΅ ΡΡΡΠ°Π½ΠΈΡΡ
ΠΡΠ»ΠΈ Π²ΠΎΠ·Π½ΠΈΠΊΠ°ΡΡ ΠΏΡΠΎΠ±Π»Π΅ΠΌΡ ΡΠΎ ΡΠΊΠ°ΡΠΈΠ²Π°Π½ΠΈΠ΅ΠΌ Π²ΠΈΠ΄Π΅ΠΎ, ΠΏΠΎΠΆΠ°Π»ΡΠΉΡΡΠ° Π½Π°ΠΏΠΈΡΠΈΡΠ΅ Π² ΠΏΠΎΠ΄Π΄Π΅ΡΠΆΠΊΡ ΠΏΠΎ Π°Π΄ΡΠ΅ΡΡ Π²Π½ΠΈΠ·Ρ
ΡΡΡΠ°Π½ΠΈΡΡ.
Π‘ΠΏΠ°ΡΠΈΠ±ΠΎ Π·Π° ΠΈΡΠΏΠΎΠ»ΡΠ·ΠΎΠ²Π°Π½ΠΈΠ΅ ΡΠ΅ΡΠ²ΠΈΡΠ° ClipSaver.ru
01:10 Intro 02:57 Separah apa ancaman inflasi dan PHK? 07:15 Pertaruhan delegasi RI lobi Trump 11:02 Kepabeanan bocor, RI bakal banjir impor? 14:56 Speed matters untuk tenangkan pengusaha 19:00 "Lobi Trump urusan kecil!" 21:58 Ekonomi RI sudah gelap sebelum tarif Trump 26:28 Prabowo harus habisi preman yang cekik pabrik 29:48 PLN bisa pincang, pemerintah mesti efisien 34:41 Komunikasi pemerintah bermasalah di saat genting 37:20 Swasembada tak semulus ambisi Prabowo 40:58 Indonesia tidak seksi lagi buat investor? 45:21 Peluang Indonesia rajai carbon trading 49:01 Saatnya evaluasi MBG & Danantara 53:20 Dolar ngacir, kuncinya fundamental ekonomi 56:16 Bahaya mimpi ekonomi tumbuh 8 persen 57:53 Keep cash or invest? Pakar ekonomi Ferry Latuhihin meyakini kondisi perekonomian Indonesia tak serta-merta pulih dengan penundaan tarif ekspor dari Donald Trump, bahkan seandainya delegasi tingkat tinggi yang diutus Presiden Prabowo Subianto berhasil melobi Presiden AS itu untuk menurunkan tarif ekspor. Sebab, sebelum penerapan tarif Trump, rupiah sudah melemah, badai PHK sudah di mana-mana, dan deflasi telah terjadi. Tarif ekspor dari Donald Trump menggandakan krisis internal itu dengan krisis eksternal. Peluang Indonesia menggaet investor yang hendak merelokasi investasinya akibat tarif ekspor ke AS juga tak cerah-cerah amat. Dibanding negara lain seperti India, Thailand, atau Malaysia, Indonesia dinilai belum kompetitif. Birokrasi rumit, korupsi dan pungutan terlalu banyak, dan outlook perekonomian dalam negeri yang serba tidak menentu jadi sebabnya. Apakah ini saatnya Prabowo mengevaluasi proyek populisnya seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Danantara demi mengurangi tekanan ruang fiskal? Bagaimana seharusnya Prabowo memperbaiki komunikasi pemerintah guna menenangkan pasar? Simak selengkapnya dalam GASPOL Kompas.com bersama Ferry Latuhihin! #TarifTrump #Prabowo #EksporAS #danantara #mbg #GASPOL #FerryLatuhihin #perangdagang #tarifekspor #tarifimpor #global #ihsg #rupiah #dolar