У нас вы можете посмотреть бесплатно Kisah Perjuangan La Sinrang Panglima Perang Sawitto Pinrang или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
La Sinrang dengan gelar Bakka Lolona Sawitto adalah sosok panglima perang dari Kerajaan Sawitto (kini wilayah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan) yang dikenal atas keberanian, strategi, dan dedikasinya dalam melindungi kerajaan dari ancaman penjajahan Belanda. Perjuangan La Sinrang memiliki nilai historis yang besar bagi masyarakat Bugis, terutama dalam mempertahankan kedaulatan wilayahnya. La Sinrang hidup pada masa penjajahan Belanda di Sulawesi Selatan, sekitar akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Kerajaan Sawitto, sebagai salah satu kerajaan Bugis, sering menjadi sasaran ekspansi Belanda yang ingin menguasai wilayah strategis di Sulawesi Selatan. Pada masa ini, La Sinrang muncul sebagai sosok yang tidak hanya ahli dalam seni perang, tetapi juga pemimpin yang karismatik dan disegani. La Sinrang dikenal menggunakan taktik perang gerilya yang efektif dalam menghadapi pasukan Belanda yang lebih besar dan lebih modern. Dengan pemahaman yang mendalam tentang medan perang di wilayah Sawitto, ia berhasil melakukan serangan-serangan mendadak yang melemahkan kekuatan musuh. Dalam perjuangannya, La Sinrang tidak hanya bertumpu pada kekuatan militer, tetapi juga membangun solidaritas dengan masyarakat Sawitto. Ia berhasil menggalang dukungan rakyat untuk ikut serta dalam perjuangan mempertahankan tanah air. Meskipun menghadapi tekanan besar dari Belanda, La Sinrang tetap konsisten dalam perjuangannya. Pada akhirnya La Sinrang yang berjuluk Bakka Lolona Sawitto ini tertangkap Belanda dan diasingkan ke Banyumas Jawa Timur. Perjuangan La Sinrang menjadi simbol semangat perlawanan rakyat Bugis terhadap penjajahan. Ia tidak hanya dikenal sebagai panglima perang, tetapi juga sebagai pahlawan lokal yang berjuang tanpa pamrih untuk membela tanah airnya. Hingga kini, nama La Sinrang tetap dikenang dalam budaya dan sejarah Sulawesi Selatan. Beberapa tempat di Pinrang bahkan mengabadikan namanya sebagai penghormatan terhadap jasa-jasanya. Selain itu, kisah perjuangannya sering menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menghargai nilai-nilai keberanian, kebebasan, dan cinta tanah air.