Wildan Anggota ISIS Pelaku Bom Bunuh Diri Di Irak скачать в хорошем качестве

Wildan Anggota ISIS Pelaku Bom Bunuh Diri Di Irak

PanturaJatim.co.id -, Lamongan. Empat anggota Islamic State of Irak and Syiria (ISIS) yang tewas di suriah dan irak/ salahsatu diantaranya adalah Wildan Mukholad Bin Lasmin 19 tahun warga Desa Payaman Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur. Yang bersekolah di Al-Azhar Mesir ini meledakkan diri pada 2 februari kemarin hingga menjadi pergunjingan dunia. Beginilah suasana kampung dan rumah Fadilah (58 tahun) ibunda Wildan pelaku bom bunuh diri asal Lamongan. Yang masuk menjadi anggota pasukan negara Islam Irak dan Suriah, Wildan Mukholad (19 tahun) sempat tinggal bersama orang tuanya, sebelum melanjutkan sekolahnya di Mesir, hingga akhirnya tewas di Irak pada tanggal 2 februari 2014. Bom bunuh diri warga Lamongan itu nyaris tidak terungkap, baru sepekan lalu kabar itu muncul seiring dengan ramainya pemberitaan isis di tanah air, pada saat penagkapan pengkibar bendera ISIS di Paciran Lamongan dan tujuh anggota keluarga asal Lamongan yang sudah ikut berperang di Irak bergabung dengan ISIS. Menurut Fadilah, anak terakhir dari 8 keluarga pasangan Lasmin dan Fadilah itu mulai menyatakan keinginan berjihad ketika mondok di pondok Pesantren Al-Islam milik keluarga Amrozy, teroris bom bali 1. Usai dari pesantren, kemudian, Wildan meminta ke ibunya untuk meneruskan sekolah di Mesir. Setelah beberapa lama, pihak keluarga kehilangan kabar dengan Wildan. Kemudian suatu hari Wildan menelpon Ibunya, bahwa dirinya telah berada di syiria dan meminta doa ibunya hendak berjihad. Pada tanggal 2 februari 2014, pihak keluarga mendapatkan kabar dari teman-temannya, bahwa, Wildan telah meninggal dalam pertempuran di Irak. Bercita-cita ingin jihad, mati syahid di medan tempur. Lalu, tiba tiba sudah ke syirah untuk melakukan aksi bom bunuh diri. Fadilah ibu wildan pelaku bom bunuh diri di irak “Cita cita wildan ingin jihad/ mati syahid saat meminta do’a ke ibunya” Kamis (14/08/2014) Wildan berangkat bersekolah di mesir pada saat itu masih berumur 19 tahun, ia terkenal sebagai anak yang baik dan cerdas hingga dalam belajar selalu mendapat nilai atau rangking terbaik.