У нас вы можете посмотреть бесплатно Paritta: Mangala Sutta или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Evamme suttaṁ. Ekaṁ samayaṁ bhagavā, Sāvatthiyaṁ viharati, Jetavane anāthapiṇḍikassa ārāme. Atha kho aññatarā devatā, Abhikkantāya rattiyā abhikkantavaṇna Kevalakappaṁ jetavanaṁ obhāsetvā. Yena bhagavā tenupasankami. Upasaṅkamitvā bhagavantaṁ abhivādetvā Ekamantaṁ atthāsi, Ekamantaṁ ṭhitā kho sā devatā Bhagavantaṁ gāthāya ajjhabhāsi : Bahū Devā manussā ca Maṅgalāni acintayuṁ Ākaṅkhamānā sotthānaṁ Brūhi maṅgalamuttamaṁ Asevanā ca bālānaṁ Paṇḍitānañca sevanā Pūjā ca pūjanīyānaṁ Etam maṅgalamuttamaṁ Paṭirūpadesavāso ca Pubbe ca katapuññatā Attasammāpadihi ca Etammaṅgalamuttamaṁ Bāhusaccañ ca sippañ ca Vinayo ca susikkhito Subhāsitā ca yā vācā Etammaṅgalamuttamaṁ Mātāpitu-upaṭṭhānaṁ Puttadārassa saṅgaho Anākulā ca kammantā Etammaṅgalamuttamaṁ Dānañ ca dhammacariyā ca Ñātakānañ ca saṅgaho Anavajjāni kammāni Etam maṅgalamuttamaṁ Āratī viratī pāpā Majjapānā ca saññamo Appamādo ca dhammesu Etam maṅgalamuttamaṁ Gāravo ca nivāto ca Santuṭṭhi ca kataññutā Kālena Dhammasavanaṁ Etam maṅgalamuttamaṁ Khantī ca sovacassatā Samaṇānañ ca dassanaṁ Kālena Dhammasākacchā Etammaṅgalamuttamaṁ Tapo ca Brahmacariyañ ca Ariyasaccāna dassanaṁ Nibbānasacchikiriyā ca Etammaṅgalamuttamaṁ Phuṭṭhassa lokadhammehi Cittaṁ yassa na kampati Asokaṁ virajaṁ khemaṁ Etammaṅgalamuttamaṁ Etādisāni katvāna Sabbatthamaparājitā Sabbattha sotthiṁ gacchanti Tantesaṁ maṅgalamuttaman ti. ] Demikianlah telah saya dengar : Pada suatu ketika Sang Bhagavā berdiam di Jetavana, ārāma milik hartawan Anāthapiṇḍika, di dekat kota Sāvatthī. Saat itulah sesosok dewa, ketika hari menjelang pagi, dengan bercahaya cemerlang menerangi seluruh Jetavana, mengunjungi Sang Bhagavā. Setelah datang, menghormat Sang Bhagava, ia berdiri di satu sisi yang layak. Dengan berdiri di satu sisi yang layak itulah, ia memohon Sang Bhagavā dengan syair berikut ini : Banyak Dewa dan manusia yang mengharapkan kebahagiaan, mempersoalkan tentang berkah. Mohon uraikan, apa berkah utama itu ? Tak bergaul dengan orang –orang dungu, bergaul dengan para bijaksanawan, dan menghormat yang patut dihormat, Itulah Berkah Utama Bertempat tinggal di tempat yang sesuai, memiliki timbunan kebajikan di masa lampau, dan membimbing diri dengan benar, Itulah Berkah Utama Berpengetahuan luas, berketerampilan, terlatih baik dalam tata susila, dan bertutur kata dengan baik, Itulah Berkah Utama Membantu ayah dan ibu, Menunjang anak dan isteri, dan bekerja dengan sungguh-sungguh, Itulah Berkah Utama Berdana , melakukan kebajikan 1 menyokong sanak saudara, dan tidak melakukan pekerjaan tercela, Itulah Berkah Utama Menjauhi , menghindari perbuatan buruk, menahan diri dari minuman keras, dan tak lengah melaksanakan Dhamma, Itulah Berkah Utama Memiliki rasa hormat, berendah hati, merasa puas dengan yang dimiliki, ingat budi baik orang, dan mendengarkan Dhamma pada waktu yang sesuai, Itulah Berkah Utama Sabar, mudah dinasihati, mengunjungi para petapa, dan membahas Dhamma pada waktu yang sesuai, Itulah Berkah Utama Bersemangat dalam mengikis kilesa2, menjalankan hidup suci, menembus Empat Kebenaran Mulia, dan mencapai Nibanna, Itulah Berkah Utama Meski disentuh oleh hal-hal duniawi3 batin tak tergoyahkan, Tiada sedih, tanpa noda, dan penuh damai, Itulah Berkah Utama Setelah melaksanakan hal-hal seperti itu, para dewa dan manusia tak akan terkalahkan dimana pun, mencapai kebahagiaan dimana pun berada, Inilah berkah utama bagi para dewa dan manusia.